CARA KHUSUS MENANGANI SPOTT LANTAI BATU ALAM
Pada dasarnya cara treatment pada batu alam bisa dikatakan sangat khusus, tetapi apakah perawatan batu alam untuk sehari hari sama? antara marmer atau marble, dengan granite, andesit, atau lantai buatan seperti terasso, tegel dan batu alam lainnya. Untuk perawatan sehari hari batu alam dan buatan yang menyerupai atau menggunakan pecahan atau serbuk batu alam adalah sama.
Intinya dilarang keras terkena asam atau basa berkonsentrasi tinggi, dengan kata lain unsur asam basa tersebut bisa merusak permukaan lantai tersebut. Seperti postingan sebelumnya beberapa jenis batu alam memiliki sifat yang serupa yaitu mudah menyerap apapun karena sifatnya kering haus akan mineral.
Perawatan sehari hari cukup dengan lap kering atau duster tanpa menggunakan cairan apapun. Jika ada kotoran yang tidak bisa dihilangkan cukup di mop dengan air panas saja agar coating permukaan lantai tersebut tidak rusak., Coating permukaan lantai itu bukanlah menggunakan cairan coating seperti pada kendaraan, baik itu nano coating, hydrocoating ataupun ceramic coating, melainkan coating yang terbentuk dari proses crystalisasi.
Apa itu crystalisasi (floor crystallization) adalah proses poles atau pengasahan kekerasan batu pada permukaan sehingga karakter batu menjadi jelas dan mencapi tingkat kilau atau gloss yang diinginkan. Poles ini tergantung dari tingkat scala mohs batu tersebut, biasanya lantai batu alam memiliki kekerasan 3 sampai 6 skala mohs, diatas itu 7 sampai 12 sudah termasuk mineral atau batu mulia atau permata dan berlian.
Nah jika marmer, granite, andesit apakah sama tingkat kekerasannya? jawabannya tidak berbeda tipis dan cara treatment khususnya pun berbeda jika lantai tersebut dilukai atau mengalami noda spott dalam apalagi mencapai kedalaman 1 mm atau lebih. Jika kristalisasi dilakukan tentu akan tetap menghasilakan kilau pada permukaan akan tetapi pada noda tersebut akan kelihatan janggal karena serat asli dari batu alam pada noda tersebut tidak ada unsur kilaunya.
Proses ekstrim pembersihan noda atau kerak pada batu alam menggunakan larutan yang berbahan asam keras seperi Hydriflouric Acid (HF) atau Hydrichloric Acid (HCL) atau bahan pembersih remover kerak toilet atau kerak stainless korosif sering ditemui dilapangan. Hal tersebut ada yang berhasil dan dari pengalaman itu mereka mengaplikasikan disemua masalah batu alam yang ditemui, alhasil akan muncul permasalahan yang baru. Pertanyaan yang timbul kenapa hal ini pernah berhasil?
Faktornya adalah saat membuat larutan ini formula yang dicampur air takarannya pas untuk menghancurkan permukaan zat kapur pada media batu alam. Zat kapur yang mengkristal ini (kalsium ) penuh menutupi permukaan batu alam sehingga sifat korosifnya bekerja pada kerak permukaan tersebut dan ketika mencapai dasar permukaan batu alam yang dilapisi kekuatan asam tersebut sudah menjadi lemah. akan tetapi jika proses pembilasan saat campuran tersebut tidak cepat atau kena air menjadi delution yang rendah maka sifat asli korosif dari asam tersebut akan tetap bekerja dan membuat luka pada permukaan batu alam. Hal ini sangat tidak dianjurkan
Kerak air yang terbentuk dari mineral kalsium yang mengkristal atau bisa disebut juga seperti kalsit. Kalsit adalah sebuah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat. Polimorf lain adalah mineral aragonit dan vaterit. Aragonit akan berubah menjadi kalsit pada suhu 380-470 °C. Susunan dari batu alam juga terdiri dari beberpa mineral dan kalsium tersebut sehingga penggunaan asam keras sangat bereaksi pada lantai batu alam atau buatan karena sifat asam keras adalah mengikis dari unsur zat kapur, kalsium mineral atau kalsit tersebut.
Ada beberapa bahasa sering kita temukan dilapangan mengenai proses pengkilapan pada batu alam :
- Kristalisasi bahasa yang digunakan untuk mengkilapkan permukaan lantai batu alam
- Sanding bahasa proses pengikisan batu alam yang dilakukan oleh pihak engineering sipil
- Diamond Hon adalah proses pengangkatan noda pada lantai batu alam ( sama dengan sanding atau pengamplasan)
- Gosok Poles proses pengkilapan pada batu akik mata cincin
- Facet proses cutting dan poles pada batu mulia atau permata
- Gunakan mesin poles lantai yang low speed dan memiliki berat minimal 59 kg (berat ringannya mesin mempengaruhi cepat lambatnya proses sanding)
- Pilih tingkat grade dimond disk sesuai noda atau kedalaman spott yang dihadapi, gunakan grade yang kasar jika spott sangat dalam misalkan grade 30 digunakan jika spott memiliki kedalam mencapai 1 mm lebih.
- Lantai harus selalu dalam keadaan basah dengan air yang bertujuan melunakan lantai, mencegah polusi, mencegah kekeringan saat proses sanding karena panas yang ditimbulkan saat gesekan akan membuat lantai batu alam menjadi retak
- Setelah noda dihilangkan dengan diamond disk grdae paling kasar dan rata, maka dilanjutkan menggunakan ke tingkat yang semakin halus. Misalkan dari grade 30 dilanjutkan ke grade 50, 100, 200, 400, 800, 1500, dan terakhir 3000. (grade ini mempengaruhi proses akhir saat kristalisasi)
- Lamanya proses ini biasanya diukur dari noda yang dibersihkan, dengan mengalikan 2 kali waktu proses sanding grade yang digunakan, misalkan saat menggunakan grade 30 selama 5 menit untuk menghilangkan noda lantai, maka grade 50 memakan waktu paling sedikit selama 10 menit, berikutnya pun begitu saat menggunakan ke tingkatan grade yang semakin halus.
- Setelah proses sanding dengan tingkat kehalusan selesai, keringkan atau vaccuum sisa kotoran tersebut kemudian dibersihkan dengan air, setelah lantai menjadi lembab (tidak kering) lanjutkan ke proses tahap akhir yaitu crystalisasi.
- Taburkan serbuk kristalisasi pada permukaan lantai semprotkan sedikit air pada serbuk tersebut menggunakan bottle sprayer agar kelembabannya rata kemudian lakukan proses tahap pertama menggunakan pad merah. Poles permukaan lantai sampai mengering dan kilau lantai terlihat jelas. Kemudian dilanjutkan dengan tahap akhir buffing kering menggunakan pad putih.Sedangkan untuk lantai granite dan andesit sebaiknya menggunakan stell woll atau pad dari serabut baja untuk hasil yang maksimal, karena mengunakan pad biasa kekuatan atau kekerasan mohs lantai ini lebih keras dari lantai marmer ataupun terrazo.
- Untuk merawat lantai selanjutnya dapat dilakukan dengan proses pengkilapan dengan polish one step (diperlukan jika situasi lantai sangat tinggi aktivitas)
- Dimond disk sering disebut juga diamond pad.
- Tingkat sheen level gloss pada lantai yang tinggi diatas 75% memiliki efek negatif, artinya semakin berkilau lantai yang dibuat akan semakin riskan adanya goresan pada lantai ketika lantai diinjak dengan alas kaki yang membawa butiran pasir
Cleaning Chemical Solution