CARA PERAWATAN FURNITURE DAN LANTAI KAYU

Dalan postingan sebelumnya kita membahas cara perawatan lantai secara umum, dimana kita deskripsikan mengenal strukutur dan sifat dari lantai. Dalam post ini mari kita bahas cara perawatan kayu yang diapkilkasikan pada lantai secara mendetail. Karena permasalahan dalam menjaga agar lantai kayu selalu bersih, berkilau dan awet dibutuhkan cara yang khusus karena kayu merupakan bahan yang mudah dimakan oleh umur. Jenis kayu yang digunakan pada furniture, lantai dan segala perabotan biasanya terbuat dari kayu solid atau kayu asli dan beberapa olahan dari kayu seperti beberapa jenis parquete.
Sebelumnya mari kita bahas kayu solid apa saja biasanya digunakan untuk lantai. Perlu kita ketahui bahwa tidak semua jenis kayu cocok untuk digunakan sebagai lantai kayu atau parquete, yang digunakan untuk pelapis lantai umumnya hanya diambil dari jenis-jenis kayu yang memiliki kualitas yang sudah teruji baik, keras awet dan tahan lama, karena lantai merupakan area yang cenderung lembab maka di perlukan jenis kayu yang memiliki daya tahan yang baik terhadap kelembaban, sehingga bisa menjamin kualitas lantai kayu yang terpasang dirumah anda bisa bertahan lama.
KAYU SOLID 
1. Kayu Jati
Kayu ini sudah tidak asing lagi kita dengar, karena ciri khas kayu ini sangat unik dan mudah dikenali. Kayu jati merupakan jenis kayu paling bagus, baik dari segi kualitas, tampilan, baik dari segi warna, dari segi motif serat kembang yang bagus, juga dari segi teksturnya yang halus. Dan kayu jati memiliki strukutur minyak didalamnya.
Karakteristik dari kayu Jati ini sangat unik, memiliki daya tahan yang kuat dan awet. Berat jenis kayu Jati adalah sebesar 700-930 kg/m3 pada kelembaban (MC/Moisture Content) kayu 12% dengan keawetan kelas 1. Selain itu juga, kayu Jati merupakan jenis kayu yang tahan terhadap serangan rayap, jamur dan tahan terhadap pembusukan karena udara lembab. Kayu jati paling sering kita temui dalam peralatan rumah atau di akomodasi seperti meja, lemari, kusen, jendela, hiasan, lantai dan lain lain.
2. Kayu Merbau
Jenis kayu merbau diolah dari pohon merbau atau ipil yang merupakan anggota suku Fabaceae. Pohon merbau ini banyak tumbuh di daerah luar pulau Jawa, seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua, hingga Maluku. Kayu ini memiliki kualitas yang hampir sama dengan kayu jati. Kayu merbau juga terbukti memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap serangan serangga seperti rayap dan kutu kayu.

Kelebihan lainnya kayu merbau bertahan pada perubahan cuaca yaitu paparan sinar matahari langsung dan hujan. Karea sipat ini juga yang membuat kayu merbau sering digunakan untuk lantai kayu luar ruangan serta decking pada tepi kolam berenang.
Kayu yang berasal dari kepulaian irian jaya ini tergolong kayu berat, memiliki pengembangan dan penyusutan kecil. Pada kelembaban (MC) 15% memiliki berat jenis 630-1040 kg/m3.
3. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai kerap disebut juga dengan nama Yellow Balau. Jenis kayu yang satu ini banyak ditemukan di kawasan hutan tropis seperti di Kalimantan, serta di sejumlah wilayah di Filipina dan Malaysia. Kayu bengkirai termasuk kayu yang memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca dan strukutur yang sangat kuat sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior sperti lis plank, outdoor flooring / decking, dan lain-lain.

Kayu Bengkiari merupakan jenis kayu yang bisa disebut anti rayap dan dapat tumbuh hingga 40 meter dengan diameter hingga 120 cm. Memiliki tampilan warna kuning kecokelatan, bengkirai dapat kering dalam waktu mulai 12 hari hingga 1 bulan pada suhu normal. Kayu ini memiliki tingkat kelembaban dibawah 25% memiliki berat jenis sekitar 0.91 dan digolongkan ke dalam kategori Kelas Kuat I
4. Kayu Ulin
Kayu ulin merupakan kayu yang dilindungi, sehingga untuk mendapatkannya diperlukan izin dan syarat-syarat yang cukup rumit, terutama untuk di kirim keluar pulau Kalimantan. Maka dari itu, sangatlah wajar jika jenis lantai kayu ulin harganya sangat mahal. Kayu Ulin adalah salah satu jenis kayu khas yang tumbuh di Kalimantan, merupakan kayu yang berkualitas tinggi, memiliki tingkat kekersan kelas I. Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter sampai 120 cm. Pohon ini tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m.

Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 – 400 m di atas permukaan laut dengan medan datar sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun sangat jarang dijumpai di habitat rawa-rawa Kayu Ulin juga tahan terhadap perubahan suhukelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunya sangat berat dan keras. agak terpisah dari pepohonan lain dan dikelilingi jalur jalan melingkar dari kayu ulin. Di bagian bawah pohon ulin terdapat bagian yang berlobang.

Ulin memiliki keragaman morfologi yang sangat tinggi berdasarkan sifat-sifat vegetatif maupun sifat generatif (terutama pada bentuk dan ukuran buah atau biji). Adanya penemuan Sangkima, Taman Nasional Kutai pohon ulin terbesar yang mencapai tinggi bebas cabang 45 m dan diameter 225 cm. berat jenis 1,04.

Ulin ( Erere) atau disebut juga dengan bulian atau kayu besi adalah pohon berkayu dan merupakan tanaman khas Kalimantan.Ulin adalah jenis pohon asli Indonesia (indigenous tree species) yang digolongkan ke dalam suku Lauraceae. Ulin memiliki tinggi pohon umumnya 30-35 m, diameter setinggi dada (dbh) 60-120 cm. Batang lurus berbanir, tajuk berbentuk bulat dan rapat serta memiliki percabangan yang mendatar.

Telah ditemukan 4 (empat) varietas ulin di Kalimantan Barat yang dibedakan berdasarkan kegunaan dan warna batang yaitu:

  • ulin tando dengan warna batang coklat kemerahan
  • ulin lilin dengan batang coklat gelap
  • ulin tembaga dengan warna batang kekuningan
  • ulin kapur dengan warna batang coklat muda.

Ulin tando, lilin dan tembaga biasanya digunakan untuk pondasi bangunan dan lantai. Ulin kapur merupakan satu-satunya ulin yang mudah dibelah sehingga cocok untuk bahan baku atap sirap.


5. Kayu Sonokeling

Sonokeling atau sanakeling adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras dan indah, anggota dari suku Fabaceae. Kayunya yang berbobot sedang dan berkualitas. Kayu sonokeling merupakan jenis kayu hitam keras dari tanah Jawa. Selain karena keawetan dan kekerasan kayu ini juga memiliki warna yang khas, yaitu keeling atau hitam. Lantai Kayu sonokeling cukup sering dipesan untuk lantai kayu dalam ruangan karena bisa membuat hunian anda memiliki nilai khasnya sendiri


Kayu sonokeling termasuk dalam kategori kayu keras. Untuk berat jenisnya ada pada angka 0,77 hinggga 0,86 dengan kadar air 15%. Tekstur kayu sonokeling halus. Seratnya ada yang lurus dan ada yang bergelombang.

6. Kayu Keruing
Keruing Gunung (Dipterocarpus retusus) adalah salah satu jenis kayu khas dari daerah tropis. Tumbuhan ini menyebar dari India, Burma, Vietnam sampai Indonesia. Di negeri ini dapat ditemukan di Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa dan Jawa bagian barat. 
Keruing umumnya berupa pohon berukuran sedang sampai besarMempunyai berat jenis 0,6-0,9. 

Kayu keruing ini baik digunakan untuk lantai kayu, decking kayu, serta plapon kayu.
Keruing atau Dipterocarpus adalah marga pepohonan penghasil kayu pertukangan yang berasal dari keluarga Dipterocarpaceae. Marga ini memiliki sekitar 70 spesies yang menyebar terutama di Asia Tenggara; mulai dari India dan Srilanka di barat, melalui Burma, Indocina dan Cina bagian selatan, Thailand, hingga ke 
kawasan Malaysia bagian barat.Di wilayah Malesia, keruing tersebar di hutan hutan Semenanjung MalayaSumatraKalimantanFilipinaJawaBaliLombok dan Sumbawa. Jadi umumnya tidak melewati garis Wallace, kecuali yang ditemukan di Lombok dan Sumbawa.

7. Kayu Sungkai
Kayu sungkai merupakan bahan baku furniture rumah yang sering ditemukan di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Pohon sungkai ini dapat tumbuh mencapai tinggi 20 meter sampai 30 meter dengan diameter maksimal 60 cm.. Untuk berat jenisnya sendiri kayu ini memiliki berat 550-650 kg/m3 serta kuat lenturnya 400-900 kg/m3, dan kuat desaknya 300-650 kg/m3. 

Ciri-ciri dari batang sungkai adalah memiliki cabang-cabang yang dipenuhi bulu-bulu halus. Beratnya pun berkisar antara 0,52-0,73 kg per meter kubik. Sedangkan dilihat dari warnanya, kayu sekai memiliki warna cokelat muda di bagian tengah dengan pinggiran berwarna sedikit lebih terang daripada bagian tengah.

8. Kayu Agathis
Genus Agathis, sering disebut pohon damar, atau dalam bahasa Maori disebut kauri, adalah marga dari 21 spesies pohon yang selalu berdaun sepanjang tahun dari famili konifer purba Araucariaceae. Meskipun dahulunya menyebar luas selama periode Jurasik, sekarang mereka hanya ditemukan di daerah yang lebih kecil di belahan Bumi selatan. Pohon-pohon ini bercirikan batang yang sangat besar dan percabangan sedikit atau tidak ada pada beberapa bagian batang di bawah tajuk. Pohon muda biasanya berbentuk kerucut; hanya saat dewasa tajuknya menjadi lebih membulat atau tidak beraturan

Kulit kayunya lembut dan berwarna abu-abu muda atau cokelat abu-abu, biasanya mengelupas menjadi serpihan-serpihan yang menebal pada pohon yang lebih tua. Struktur cabangnya sering kali horizontal, atau menaik saat lebih besar. Cabang paling bawah sering kali meninggalkan luka cabang melingkar bila mereka tanggal dari batang yang berada lebih di bawah. Sebetulnya, kayu agatis ini bukanlah jenis kayu yang cocok untuk lantai karena sifat kayunya tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu empuk, namun daya tahan dan keawetannya cukup baik, juga memiliki serat yang bagus dan tampilan yang cerah, berwarna terang coklat kekuningan, sehingga untuk dijadikan marterial interior rumah seperti dibuat kursi dan meja, lemari, dan cocok juga untuk dibuat plapon kayu atau lambersering, dinding kayu, dan lain-lain.

Demikian beberapa jenis kayu solid yang sering digunakan dalam pembuatan segala perabotan rumah sampai digunakan sebagai lantai untuk menghiasi ruangan karena kayu memiliki kesan natural dan hangat. Berikut kita akan bahas tentang beberapa jenis kayu sintetis atau olahan pada lantai, jenis finishing yang digunakan dan cara perawatannya

JENIS FINISHING KAYU DAN PERAWATANNYA

Disni kita membahas fisnishing kayu yang sering kita temui dalam perabotan rumah, beberapa menyebutkan dengan finishing gloss dan dop, dalam artian kilap dan redup. Baik menggunakan Oil Base, Water Base maupun Solvent Base dan beberapa sumber menyebutkan beberapa jenis finishing seperti :
  • Pernis merupakan larutan zat resin yang jernih dan pucat serta minyak terpentin atau alkohol
  • Expos menggunakan Sealer kayu lapis bening tidak akan mengubah warna kayu sama sekali.
  • Cat Clear dengan hasil glossy ataupun dop
  • Cat lilin yang biasanya tidak mengkilap atau dop
  • Cat Minyak Kayu yang membuat kayu kelihatan lebih tua dari warna aslinya
  • Cat Warna seperti cat biasa yang digunakan untuk memberi warna pada media
  • Tehnik Finishing Wood Stain tehnik ini digunakan untuk menyeragamkan warna kayu
  • Rustic Wash adalah finishing yang memberikan hasil kesan lawas atau rustic. Caranya adalah dengan melaburkan kapur atau pewarna lainnya pada media kayu hingga kesan lawas dapat muncul.
Yang sering kita hadapi dalam perawatan perabotan kayu biasanya tehink yang dikilapkan dengan Pernis Gloss, Expos dan White atau Rustic Wash. Cara perawatnnya adalah polishing, apa yang dimaksud dengan Wood Polishing?

Wood Polishing adalah perawatan detail yang dilakuakn dengan tujuan memberi lapisan pelindung pada media kayu agar tidak mudah kering dan menjaga kelembabannya 

Wood Fisnishing adalah serangkaian proses untuk melapisi permukaan suatu benda (kayu) tujuannya adalah untuk melindungi kayu agar awet dan memberikan nilai tambah pada kayu tersebut

A. Polish Base Oil 
ini adalah jenis polish untuk merawat kayu khususnya kayu solid, furniture dengan finishing gloss, proses ini dilakukan cukup seminggu sekali, Cara menggunakan oleskan pada media kayu, diamkan sesaat kemudian lap kering kembali. Polish yang berbahan oil dapat memberi kilau pada kayu meski finishing kayu tersebut sudah buram atau tidak berkilau lagi. Tidak cocok diaplikasikan pada floor deck karena sifatnya licin
Produk Fix Wash yang dapat diaplikasikan sebagai Teak oil polish pada kayu, sebagai dust trapper untuk lobby duster dan metal polish 

B. Polish Base Silicone dan Wax 
Jenis polish ini digunakan pada kayu solid dan yang non solid karena sedikit membuat kayu berkilau bahkan tetap memberikan tampilan kayu dengan warna atau serat aslinya cocok dipalikasikan pada semua kayu finishing Rustic Wash, Floor deck, dan Segala Parquete dengan segala finisihing
Produk Fix Wash Silicone Polish yang basenya terbuat dari silicone dan wax

C. Polish Base Oil, Wax dan Silicone
Jenis polish ini selain memberikan lapisan silicone juga dapat memberikan kilau pada permukaan kayu, polish ini biasanya khusus digunakan pada lantai kayu, baik itu untuk lantai parquete solid, engineer ataupun laminated.
Produk Fix Wash X Terra One Step Polish  yang dibuat khusus untuk polish lantai, cocok untuk semua lantai kayu dan batu alam

JENIS JENIS LANTAI KAYU

1. Solid wood atau Parket Solid

Parket dari bahan kayu solid biasanya terbuat dari kayu keras (dari jenis kayu solid yang diuraikan diatas) berbentuk keping-keping kecil berukuran sedang dengan tebal antara 5–10 mm, disusun membentuk semacam mozaik yang didesain dalam beberapa pilihan pola. Jenis kayu solid normalnya bertahan dan bahkan bertambah baik penampilannya sepanjang umur bangunan rumah. Parket ini dibuat dari potongan-potongan kecil kayu.

  • Kelebihan: Berumur panjang, tampil baik dengan semakin tuanya usia kayu; tampilan ruangan menjadi terkesan lebih mewah.

  • Kekurangan: Perlunya perawatan yang tepat untuk menjaga kualitas dan rayap dapat menghancurkan parket jenis solid ini; harganya boleh terbilang tinggi.

  • Polishing Menggunakan floor machine pad putih poles hingga kering dan mengkilap

2. Engineered parquet

Fisik dari parket ini dekor utamanya hanya berupa lapisan tipis (ply atau triplek) dari kayu asli, sedangkan bagian bawahnya berupa jenis kayu lain yang lebih rendah kualitasnya. Dengan proses engineering, parket ini dibuat dengan tujuan menghasilkan parket yang lebih murah

  • Kelebihan: Parket jenis ini mungkin akan lebih menang dari sisi harga yang lebih murah; dapat diperbarui jika terjadi kerusakan.

  • Kekurangan: Dengan harga yang lebih murah pasti ada penurunan dari segi kualitas dan karakter kayu.

  • Polsih secara manual dianjurkan karena lapisan kayu permukaanya sangat tipis, menggunakan mesin harap berhati hati karena bisa membuat permukaan terbakar jika aplikasi mesin terlalu lama. Polish manual cukup ratakan dan lap kering 

3. Laminate parquet atau Parket Laminating

Parket dari bahan kayu laminate terbuat dari serbuk kayu dengan metode pressing. Parket ini tidak terbuat dari kayu sungguhan, melainkan terbuat dari bahan MDF (Medium Density Fiberboard) atau bahan fiber yang dibuat dengan motif kayu. Perbedaannya hanya dari sisi tampilan, parket dari kayu laminate cenderung glossy sehingga lantainya cenderung licin.

  • Kelebihan: Parket ini cocok untuk bagian rumah anda yang butuh perubahan suasana tanpa biaya lebih; harga tidak semahal parket solid.

  • Kekurangan: Permukaan yang licin; karena fisiknya yang bukan kayu asli, kualitasnya perlu lebih diperhatikan; harus diganti bila terjadi kerusakan.

  • Polsih secara manual dianjurkan karena ada lapisan layer pada permukaan kayu sangat tipis, menggunakan mesin harap berhati hati karena bisa membuat permukaan terbakar jika aplikasi mesin terlalu lama. Polish manual cukup ratakan dan lap kering 

Untuk Perawatan polishing bisa gunakan chemical seperti yang disebutkan diatas, inti dari polishing agar tepat penggunaanya adalah finishing dan lokasi dari media kayu tersebut.
Untuk hasil dari polish tergantung dari jenis finishing pada kayu tersebut. Sebaiknya selain perawatan polishing, finishing pada kayu seperti pernis, expose dan lain lain dilakukan project setahun sekali atau sesuai tingkat aktifitas dari kayu tersebut.


Berikut Home Product dengan kemasan kecil dari Fix Wash

XC Dust All Purpose Polish Base Silicone Wax

XC Dust Teak Oil 










FIX WASH
Cleaning Chemical Solution
PT. PANJER BALI JAYA
Jalan Tk. Pancoran IV Blok I No 12 
Denpasar - Bali - Indonesia
www.fix-wash.com