MENGENAL BENTUK FISIK LANTAI BUATAN, KAYU, KARPET DAN BATU ALAM
Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton dan diatasnya disiram aci supaya permukaan atasnya halus. Memiliki ketebalan sekitar 2,5 cm, dan bobotnya biasanya cukup berat. Karena terbuat dari campuran semen
- Tidak kuat terhadap asam keras murni seperti HCL dan HF
- Sangat mudah menyerap cairan mineral
- Tahan Air
- Mudah tergores
- Permukaan halus tetapi berpori
- Permukaan menyerupai keramik tetapi lapisan atas hanya coating dari semen halus mesh 300 keatas
- Beberapa tegel memiliki corak dengan unsur seni
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, kaporit
- Untuk mengkilapkan dapat digunakan bahan yang terbuat dari kerosene, solar atau bahan yang terbuat dari teak oil,
- Dapat dilakukan proses kristalisasi pada lantai tegel
Teraso (terrazo) merupakan material yang biasa digunakan sebagai
penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso sifatnya seperti marmer buatan. Ada
dua jenis teraso lantai, yakni yang permukaanya mengkilap dan yang permukaanya
kasar yang sering disebut lantai pabble wash
Hakikatnya
teraso hampir sama dengan tegel, yang membedakannya yakni lapisan atasnya
dicampur pecahan batu bermotif (terrazo stone) sehingga pilihan warnanya lebih
banyak dibandingkan tegel.
Perlu
diketahui, asal mula kata teraso berasal dari italia (terrazza) yang artinya
penutup lantai. Di sana, teraso merupakan hasil limbah dari penambangan batu
marmer yang diolah kembali menjadi sebuah lantai alternatif. Karena itu sifat lantai terrazo memiliki kemiripan dengan lantai marmer. Besar kecilnya motif pada permukaan lantai terrazo tergantung dari pecahan bahan dari batu alam yang digunakan.
- Tidak kuat terhadap asam keras murni seperti HCL dan HF
- Sangat mudah menyerap cairan mineral
- Tahan Air
- Mudah tergores
- Permukaan halus tetapi berpori
- Permukaan memiliki corak bintik bintik sesuai dari pecahan serpihan bahan batu alam yang digunakan
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, kaporit, oleic acid,
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung cerium oxide atau aluminium oxide
- Dapat dilakukan proses kristalisasi pada lantai terrazo untuk mengkilapkannya
- Khusus untuk terraso permukaan kasar atau pabble wash membersihkannya dapat menggunakan high presure machine
Keramik memiliki banyak pilihan warna, bentuk, pola hingga tekstur, sehingga jenis lantai ini dipakai oleh sebagian besar rumah dan property yang merupakan kawasan back office. Lantai ini sangat mudah dirawat. asalkan tidak menggunakan bahan kimia keras dalam perawatannya. Keramik terbuat dari tanah liat (clay) yang dibakar dengan suhu tertentu, lalu dilapisi lapisan glasur yang membentuk tekstur, warna dan pola unik keramik. Karena berbahan tanah liat inilah, jenis lantai ini tidak meneruskan panas yang diterima, sehingga ruangan diatasnya terasa sejuk.
Semakin berkembangnya tekhnologi dalam pembuatan lantai keramik, beberapa perusahaan lantai ini memiliki corak yang sangat mirip dengan lantai batu alam seperti marmer, granite, terrazo, motif kayu, dan lantai batu alam lainnya. akan tetapi beberapa sifat lantai keramik memiliki kemiripan sifat dengan batu alam, dan diantaranya lantai keramik yang sering disebut lantai keramik premium essenza akan tetapi lantai ini tidak dapat dikilapkan dengan proses sanding atau diamond hon seperti yang dilakukan oleh batu alam ketika mengalami masalah noda pada permukaan lantai
Sifat dan ciri Lantai Keramik
- Kuat terhadap larutan asam keras (bukan murni kimia konsentrat)
- Tidak mudah menyerap cairan mineral kecuali asam keras
- Tahan Air dan mudah pecah
- Tidak mudah tergores
- Permukaan halus dengan coating mencapai 9 hardness
- Memiliki corak yang beragam
- Untuk lantai keramik dengan corak batu alam, biasanya ada pembatas permukaan antara lapisan corak dengan bahan dasar keramik dari tanah liat
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih menggunakan chemical pembersih lantai tetap aman
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, dan larutan campuran rendah asam keras seperti HCL dan HF
- Dapat dilakukan proses brushing menggunakan sikat atau pad dengan all purpose atau kandungan asam rendah seperti acetic acid, citric acid, amoniak pada lantai keramik dan buffing kering untuk mengkilapkannya
Karpet merupakan lantai yang hangat, selain itu, desain lantai karpet juga memiliki beragam motif dan warna yang mudah diselaraskan dengan gaya interior ruangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih desain lantai karpetJangan gunakan desain lantai karpet pada area basah seperti kamar mandi karena menyerap banyak air. Sebaiknya karpet juga tidak digunakan pada kamar anak karena debu dan kotoran yang bersarang pada lantai karpet lebih mudah dihirup oleh anak.
Permadani atau ambal atau karpet adalah
tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang
melekat pada alasnya.Tumpukan permadani
umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti polypropylene,
dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk
mempertahankan struktur mereka.
Istilah
"karpet" sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Italia kuno carpita,
"carpire" yang berarti membului. Kata karpet biasanya dipakai juga
untuk menyebut permadani, di mana permadani Persia diperkenalkan
setelah dibukanya jalur perdangangan dengan Eropa barat pada abad
ke-17. Dalam sejarahnya karpet atau permadani dipakai
juga untuk menyebut penutup meja maupun dinding, karena karpet tidak lazim
dipakai untuk menutupi lantai di Eropa hingga abad ke-18.
Karpet terbuat dari bahan kapas atau cotton dengan kombinasi dari sintetis seperti polyester. dari ragam coraknya. Berdasarkan bahan karpet dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
a. Karpet
b. Permadani
Perbedaannya terletak pada ketebalan bulu dan corak yang dimiliki, biasanya permadani memiliki unsur bketebalan bulu dan berbagai corak
Berdasarkan corak karpet juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Karpet Klasik
b. Karpet Modern
Perbedaanya klasik sangat identik dengan corak warna dan pola pada dessainnya dalam hal ini permadani termasuk karpet klasik
Sedangkan berdasarkan strukutur material karpet ada beberapa jenis yaitu :
a. Karpet Bulu atau Woll
Jenis material karpet yang pertama adalah karpet bulu. Karpet bermaterial bulu banyak disukai karena sifatnya yang lembut dan menghangatkan. Bulu yang digunakan dapat merupakan bulu buatan lokal ataupun luar negeri. Selain bahannya tebal dan hangat, jenis material karpet bulu juga tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna, sehingga dapat membuat ruangan nampak lebih cantik dan elegan.
Kelebihan karpet jenis ini memiliki daya tahan yang tinggi dan dapat menolak noda, karena kandungan minyak alaminya mampu mencegah kotoran menempel pada benangnya.
b. Karpet Polyproplene
Bahan polypropylene merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk membuat karpet. Polypropylene merupakan bahan serat terkuat yang anti jamur, anti abrasi, tahan terhadap bahan kimia, tahan serangga, dan yang paling penting tahan lama. Inilah mengapa banyak sekali orang yang memilih karpet polypropylene untuk kebutuhan rumah dan kantor.
Karpet polypropylene memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah tahan terhadap noda, mudah dibersihkan, memiliki tekstur yang cukup halus, memiliki motif yang banyak dan warna-warna yang cerah, dan harga yang lebih murah.
c. Karpet Nylon
Selain bahan polypropylene, bahan karpet nilon juga banyak digunakan khususnya untuk kebutuhan kantor. Karpet nilon memiliki durabilitas yang baik, karenanya karpet nilon cocok untuk digunakan pada area-area yang sering dilalui orang. Selain itu, karpet nilon juga mudah dibersihkan. Kotoran-kotoran yang besar bisa kamu bersihkan hanya dengan cara disapu, sedangkan debu-debu kecil bisa kamu bersihkan dengan cara di vacuum.
Jika bahan polypropylene memiliki sifat yang mudah pudar, lain halnya dengan karpet nilon. Karpet nilon tidak mudah memudarkan warna, ini karena zat pewarna pada karpet diaplikasikan pada serat sebelum ditenun.
d. Karpet Sutra
Jenis material karpet yang berikutnya adalah sutra. Material sutra terkenal akan kualitasnya yang baik dan juga harganya yang mahal. Harganya yang mahal ini memang setimpal dengan kualitas karpet sutra yang memang sangat lembut, dan nyaman ketika digunakan.
Proses pembuatan karpet sutra juga terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk karpet sutra dengan motif sederhana saja waktu pengerjaannya bisa mencapai 12 bulan.
e. Karpet Katun
Bahan katun biasanya dijadikan sebagai bahan dasar pakaian. Namun ternyata katun juga sering digunakan untuk pembuatan karpet.
Material ini memiliki beragam motif. Selain itu bertekstur lembut dan nyaman di kaki, sehingga sangat cocok diletakkan di ruangan mana pun.
Harga karpet katun relatif lebih murah dibanding jenis karpet lainnya. Perawatan untuk jenis karpet berbahan katun terbilang paling mudah dan simpel, yakni bisa dicuci menggunakan mesin cuci atau alat penyedot debu.
Namun karpet katun tidak tahan lama, karena memiliki serat yang lebih sensitif dan mudah menyerap cairan.
f. Karpet Kulit Hewan
Karpet jenis ini terbuat dari kulit hewan yang dikeringkan dan dibersihkan. Teksturnya sangat lembut, sehingga mampu memberikan rasa hangat.
Namun harus hati-hati dengan karpet kulit hewan, apabila sudah terkena noda tentunya akan sulit dibersihkan. Dalam penataannya, hindari meletakkan karpet kulit di ruangan yang lembap jika tak ingin cepat rusak.
g. Karpet Sisal
Karpet yang menggunakan serat natural seperti sisal biasanya untuk diletakkan di luar ruangan, karena akan lebih tangguh terhadap air dan warnanya tidak akan mudah pudar.
Karpet jenis sisal ini berasal dari tumbuhan berdaun atau batang kuat, sehingga teksturnya padat dan lebih kasar namun sangat aman digunakan.
Biasanya karpet bermaterial sisal untuk melapisi bagian-bagian yang licin sepertu walking closet di dekat kamar mandi.
Sementara untuk perawatannya tidak perlu menggunakan air, yaitu hanya membersihkannya dengan alat penyedot debu.
Sifat dan ciri Lantai Karpet
- Karpet yang berbahan sintetis kuat terhadap asam dan hypochlorite
- Karpet dari bahan alam dan berbulu dari woll tidak tahan asam dan hypochlorite
- Mudah terbakar
- Mudah menyerap dan tidak tahan air
- Mudah menyerap partikel udara dan debu
- Memberikan efek hangat pada ruangan
- Memiliki corak yang beragam
- Secara berkala disedot dengan penyedot debu atau vaccumm cleaner
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, dan larutan campuran rendah asam keras seperti HCL dan HF untuk yang berbahan sintetis
- Untuk yang terbuat dari bahan alami cukup dengan air dan sikat tangan saja
- Dapat dilakukan proses shampoing menggunakan soft brush atau sikat lembut dan chemical all purpose atau sabun cair kandungan asam rendah
- Secara berkala dirawat dengan memberikan udara melalui blower untuk pengeringan jika beberapa terdapat pada lokasi yang mudah lembab
Sifat dan ciri Lantai Sintetis, lukis dan resin
- Kuat terhadap larutan asam dan hypochlorite
- Mudah terbakar dan tergores karena kekerasannya tidak seperti lantai permukaan keras lainnya
- Tahan terhadap air
- Mudah buram
- Mudah menyerap partikel udara dan debu
- Memberikan efek hangat pada ruangan
- Memiliki corak yang beragam
- Secara berkala disedot dengan penyedot debu atau vaccumm cleaner
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, dan larutan campuran rendah asam keras seperti HCL dan HF
- Noda permukaan yang tidak dapat dihilangkan dengan asam dapat dilakukan pembersihan menggunakan bahan kimia dari cerium dan aluminium oxide
- Lantai lukis tanpa coating resin permukaan tidak boleh dilakukan pembersihan menggunakn mesin
- Secara berkala cukup di buffing kering saja
- Ketika permukaan atau kilau lantai sudah mulai buram, hanya proses diamond hon atau proses sanding yang dapat mengkilapkannya kembali
- Tidak kuat terhadap asam keras murni seperti HCL dan HF
- Sangat mudah menyerap cairan mineral
- Tahan Air
- Mudah tergores
- Permukaan ada halus dan berpori
- Marmer buatan berwarna tidak kuat dengan kimia penghancur warna seperti kaporit
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid,
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung cerium oxide atau aluminium oxide
- Dapat dilakukan proses kristalisasi pada lantai marmer dengan permukaan halus untuk mengkilapkannya
- Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Dasar batu kemerahan
- Sangat mudah menyerap cairan mineral
- Tahan Air dan mudah pecah
- Mudah tergores dan rapuh mengikuti umur
- Memiliki pori yang besar
- Bersihkan dengan segala sabun dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kaporit atau bleach atau kandungan hypochlorite
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding atau diamond hon proses
- Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
- Sebaiknya dicoating atau memberi lapisan agar tidak mudah rapuh dan berlumut
- Pembersihan menggunakan high pressure juga dapat diaplikasikan
1. Solid Hardwood Flooring:
Berupa kayu solid yang dibentuk seperti 'plank' dengan ketebalan sekitar 18 mm. Model standarnya terdapat alur dan lidah pada bagian sampingnya. Beberapa pabrik kadang memproduksi dengan ketebalan hingga 10mm. Keunggulan jenis bahan ini adalah adanya kemungkinan untuk diamplas ulang setelah pemakaian selama beberapa waktu. Jenis lantai kayu ini rata-rata tanpa finishing atau hanya finishing dasar karena proses finishing akhir akan dilakukan ketika lantai kayu telah terpasang. Lantai kayu yang telah difinishing dasar biasanya pada sisi atas lidah & alur dibuat 'bevel' kecil.
Masalah utama pada jenis lantai Solid Hardwood Flooring adalah kemungkinan kembang susut, ini karena terbuat dari 100% kayu solid. Untuk itulah pada pamasangannya selalu akan disisakan beberapa milimeter pada pertemuan lantai kayu dengan dinding yang nantinya akan ditutup dengan 'plinth lantai. Pemasangan lantai kayu solid yang tipis mudah dilakukan dengan staples atau lem, sedangkan lantai kayu dengan ketebalan 18 mm harus menggunakan alat khusus (paku).
2. Engineered Hardwood Flooring:
Konstruksi lantai kayu jenis ini hampir sama dengan konstruksi plywood (papan buatan). Terdiri dari beberapa lapisan kayu yang disusun secara melintang antar setiap lapisan. Lantai kayu jenis ini bisa dipasang langsung di atas lantai, namun leveling lantai harus lebih baik. Bisa juga diaplikasikan di atas lantai beton.
Ketebalan bahan biasanya 15mm dan sudah difinishing hingga lapisan akhir. Keunggulan Engineered hardwood Flooring dari solid wood flooring adalah kemudahannya dalan instalasi dan bisa dipasang hampir di seluruh ruangan rumah anda. Jenis finishing untuk tipe lantai ini biasanya jenis UV, jenis bahan finishing yang dikeringkan dengan cahaya ultraviolet sehingga kekerasan permukaan lantai lebih baik dari jenis lantai kayu biasa.
Bentuk lantai kayu bisa berupa kayu strip: dengan lidah alur, plank: terdiri dari 3 lebar strip sekaligus atau parket: susunan lantai kayu yang membentuk motif tertentu.
Penggunaan lanai kayu dalam rumah dan akomodasi perhotelan lebih dikenal dengan lantai parket (parquete). Jenis lantai istilah kerennya parket biasanya lantai berbahan dasar ini digemari karena nilai estetika-nya dan kenyamannya lebih baik dibandingkan lantai berbahan dasar batu.
Secara umum, ada tiga jenis lantai parket, yakni
1. 1. Solid parket merupakan jenis lantai terbuat dari kayu solid yang dipotong dan dibelah dengan ukuran tertentu. Kayu yang biasa digunakan seperti jati, sono keling, merbau,ulin, jati dan beberapa jenis kayu keras lainnya.
2. 2. Engineering
parket
3. 3. Laminate
parket
Sifat dan ciri Lantai Kayu
- Tidak tahan kimia keras
- Mudah terbakar
- Mudah menyerap dan tidak tahan air
- Mudah menyerap partikel udara dan debu
- Memberikan efek hangat pada ruangan
- Memiliki corak yang beragam
- Secara berkala disedot dengan penyedot debu atau vaccumm cleaner
- Harus dilakukan polishing secara rutin seminggu sekali untuk menjaga kelembababnya agar kayu tidak kering dan pecah pecah
- Untuk surface finishing harus dilakukan setiap tahun atau lebih sesuai aktivitas lantai yang terjadi
- Untuk proses polishing dapat digunakan polish yang berbahan waxing seperti silicone, one step dan berbahan oil seperti teak oil
Batu alam sendiri banyak dipilih dalam bahan bangunan karena banyak hal seperti anti jamur dan lumut. Batu alam juga sangat kuat sebagai pondasi, memberi kesan mewah, serta ukurannya fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Meski banyak diburu, harga keramik dinding motif alam cukup mahal karena memang merupakan material alami. Tingkat kekerasan dari batu alam beraneka ragam sesuai mineral penyusun batu tersebut dan umur dari pembentukan batu tersebut. Tingkat kekerasan dengan skala mohs membedakan diantara batu alam tersebut, yang biasanya digunakan lantai memiliki kekerasan dengan skala mohs dibawah 6 skala mohs. Berikut jenis lantai dari batu alam :
1. Lantai Marmer
Jenis lantai marmer sangat banyak memiliki varian bahkan setiap jenis marmer tertentu memiliki varian juga, ini terjadi dikarenakan susuan mineral kalsium calcite dan bahan lain penyusun dan terbentuk dari suhu dari tempat yang berbeda. Marmer atau marble adalah salah satu jenis lantai paling tahan lama dan serbaguna. Selain digunakan lantai, material ini dapat digunakan juga sebagai pelapis dinding rumah atau dinding tiang. Biasanya material ini lebih mahal daripada keramik karena berasal dari bongkahan batuan pualam yang disatukan dengan tekanan dan suhu tertentu. Warna yang alami, mengkilap, dan selalu kering adalah keunggulan lantai satu ini. Dari coraknya marmer sering disalah artikan sama dengan lantai granite. Berdasarkan coraknya marmer ada beberapa jenis dan kekerasannya juga berbeda tipis antara jenis marmer sesuai calcite dan mineral serta wilayah asal dari marmer tersebut :
a. Marmer Onyx
Marmer yang satu ini memang menyerupai batu onyx, tetapi karakteristiknya agak berbeda. Karena marmer onyx terdiri dari mineral chalcedony, cryptocrystalline, silica halus, dan moganite. Semua kandungan tersebut membentuk lapisan-lapisan transparan dengan warna yang sangat variatif. Tak mengherankan jika onyx menjadi salah satu jenis batu marmer yang sangat disukai oleh para arsitek dan desainer interior.
Marmer ini mirip memiliki tekstur seperti batu palimanan dan mirip dengan marmer yang terdapat di Ujung Pandang
- Tidak kuat terhadap asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Sangat mudah menyerap cairan mineral
- Tahan Air
- Mudah tergores dengan unsur logam
- Permukaan halus tetapi berpori
- Permukaan memiliki beberpa varian dan corak
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid,
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung cerium oxide atau aluminium oxide
- Proses kristalisasi pada lantai marmer untuk mengkilapkannya
- Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
Jenis granit hitam ini adalah jenis yang paling populer. Jenis
yang satu ini menjadi primadona banyak orang karena selain memberikan kesan
mewah, juga memberikan kesan elegan namun tetap sederhana karena warnanya yang
tidak mencolok. Selain dijadikan sebagai lantai, granit hitam juga sering kali
digunakan sebagai pelapis counter top, kitchen set dan juga dinding. Varian corak dari black granite sangat beragam
b. Brown Granite
Anda pasti melihat granit berwarna coklat. Warna ini memang kurang populer untuk jenis lantai granit. Biasanya, granit coklat digunakan untuk menemani furnitur berwarna coklat kayu atau besi. Warnanya yang netral juga membuat jenis granit ini sebenarnya cocok digunakan untuk tema hunian apapun.
c. Green Ganite
Jenis ini memang cukup sulit ditemukan di Indonesia dan tergolong granite yang langka. Selain kesan mewah, granit hijau juga memunculkan kesan alami dan natural pada hunian. Jenis ini lebih sering digunakan sebagai counter top, kitchen set atau aksen dekoratif suatu ruangan dibanding sebagai lantai.
d. Gold Granite
Kesan mewah pasti sudah terpancar dari jenis granit yang satu ini. Granit emas biasanya digunakan di gedung-gedung besar untuk menampilkan kemewahan. Selain itu, meski warnayanya mirip dengan granit coklat, granit emas lebih bisa memberikan efek luas pada ruangan karena warna terang yang dimilikinya. Ini merupakan salah satu corak granite yang menyerupai marmer, perbedaaanya adalah tekstur kekerasan dan pori yang lebih rapat dari marmer
e. White Granite
- Tidak kuat terhadap asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Mudah enyerap cairan mineral akan tetapi tidak semudah marmer tetapi pengksitalan mineral sangat cepat pada granite
- Tahan Air
- Mudah tergores dengan unsur logam
- Permukaan halus pori kecil
- Permukaan memiliki beberpa varian dan corak
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid,
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung oleic acid tanpa unsur bahan dari cerium atau aluminium oxide seperti cream pembersih stainless yang memiliki butiran scrubing
- Proses kristalisasi pada lantai granite untuk mengkilapkannya
- Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
- Menggunakan steel woll pad sangat dianjurkan
- Tidak kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Sangat mudah menyerap cairan mineral dan pengksitalan mineral sangat cepat pada andesit
- Tahan Air
- Mudah tergores dengan unsur logam
- Permukaan halus pori kecil
- Permukaan memiliki beberpa varian dan corak
- Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan oleic acid,
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung oleic acid tanpa unsur bahan dari cerium atau aluminium oxide seperti cream pembersih stainless yang memiliki butiran scrubing
- Proses kristalisasi pada lantai andesit untuk mengkilapkannya
- Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
- Menggunakan steel woll pad sangat dianjurkan
- Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Dasar batu krem kecoklatan dan kemerahan
- Sangat mudah menyerap cairan mineral
- Tahan Air dan mudah pecah
- Mudah tergores dan rapuh mengikuti umur
- Memiliki pori yang besar
- Permukaan memiliki beberpa varian dan corak
- Bersihkan dengan segala sabun dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kaporit atau bleach atau kandungan hypochlorite
- Noda yang dalam dapat dilakukan sanding atau diamond hon proses
- Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
- Sebaiknya dicoating atau memberi lapisan agar tidak mudah rapuh dan berlumut
- Pembersihan menggunakan high pressure juga dapat diaplikasikan
- Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Sangat mudah menyerap cairan dan cepat berlumut
- Tahan Air
- Mudah tergores dengan unsur logam
- Permukaan kasar pori besar
- Bersihkan dengan sabun dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kimia keras
- Pembersihan berkala menggunakan high pressure
- Jika terdapat noda dari kalsium putih dapat dibersihkan dengan cement remover
- Proses coating sangat dianjurkan untuk menjaga dan bebas dari lumut
- Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
- Sangat mudah menyerap cairan dan cepat berlumut
- Tahan Air
- Mudah tergores dengan unsur logam
- Permukaan kasar pori besar
- Bersihkan dengan sabun dengan air bersih
- Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kimia keras
- Pembersihan berkala menggunakan high pressure
- Jika terdapat noda dari kalsium putih dapat dibersihkan dengan cement remover
- Proses coating sangat dianjurkan untuk menjaga dan bebas dari lumut
Cleaning Chemical Solution