MENGENAL BENTUK FISIK LANTAI BUATAN, KAYU, KARPET DAN BATU ALAM

Dalam proses perawatan dan menggunakan bahan kimia yang tepat pada sebuah lantai, baik itu yang terbuat dari lantai buatan atau dari asli alam, memiliki struktur atau ciri khas yang berbeda. Sehingga penggunaan chemical dan bisa tepat dalam melakukan kegiatan cleaning atau pembersihan, tehanik cleaning yang dapat diaplikasikan,  serta perawatan yang benar agar lantai tetap bersih berkilau dan terbebas dari kuman, bakteri maupun virus.
Jenis jenis lantai atau ubin:

A. LANTAI BUATAN

Adalah lantai yang melalui proses menggunakan bahan penyusun kimia keras dan bahan serpihan atau bubuk yang berasal dari batu alam. Berdasarkan ketersediaanya di alam, ada dua material untuk membuat lantai, yakni berbahan alami dan sintetis. Nah, dari kedua bahan tadi, lahirlah beberapa jenis lantai yang banyak digunakan masyarakat. 

1. Lantai Tegel 

Tegel atau tehelmerupakan jenis lantai paling lama digunakan oleh rumah-rumah yang ada di tanah air. Kebanyakan rumah lama atau baru yang menggunakan konsep kuno dan tradisional pastinya masih menggunakan jenis lantai satu ini.

Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton dan diatasnya disiram aci supaya permukaan atasnya halus. Memiliki ketebalan sekitar 2,5 cm, dan bobotnya biasanya cukup berat. Karena terbuat dari campuran semen

Lantai tegel memiliki beberapa warna dan unik, lantai ini identik dengan lantai berunsur seni utntuk lantai tegel yang bermotif. Lantai tegel termasuk lantai keramik lunak. 

Sifat dan ciri Lantai Tegel
  • Tidak kuat terhadap asam keras murni seperti HCL dan HF
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral
  • Tahan Air
  • Mudah tergores 
  • Permukaan halus tetapi berpori
  • Permukaan menyerupai keramik tetapi lapisan atas hanya coating dari semen halus mesh 300 keatas
  • Beberapa tegel memiliki corak dengan unsur seni
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, kaporit
  • Untuk mengkilapkan dapat digunakan bahan yang terbuat dari kerosene, solar atau bahan yang terbuat dari teak oil, 
  • Dapat dilakukan proses kristalisasi pada lantai tegel
2. Lantai Terrazo

Teraso (terrazo) merupakan material yang biasa digunakan sebagai penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso sifatnya seperti marmer buatan. Ada dua jenis teraso lantai, yakni yang permukaanya mengkilap dan yang permukaanya kasar yang sering disebut lantai pabble wash

Hakikatnya teraso hampir sama dengan tegel, yang membedakannya yakni lapisan atasnya dicampur pecahan batu bermotif (terrazo stone) sehingga pilihan warnanya lebih banyak dibandingkan tegel.

Perlu diketahui, asal mula kata teraso berasal dari italia (terrazza) yang artinya penutup lantai. Di sana, teraso merupakan hasil limbah dari penambangan batu marmer yang diolah kembali menjadi sebuah lantai alternatif. Karena itu sifat lantai terrazo memiliki kemiripan dengan lantai marmer. Besar kecilnya motif pada permukaan lantai terrazo tergantung dari pecahan bahan dari batu alam yang digunakan.


Sifat dan ciri Lantai Terrazo
  • Tidak kuat terhadap asam keras murni seperti HCL dan HF
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral
  • Tahan Air
  • Mudah tergores
  • Permukaan halus tetapi berpori
  • Permukaan memiliki corak bintik bintik sesuai dari pecahan serpihan bahan batu alam yang digunakan
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, kaporit, oleic acid, 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung cerium oxide atau aluminium oxide
  • Dapat dilakukan proses kristalisasi pada lantai terrazo untuk mengkilapkannya
  • Khusus untuk terraso permukaan kasar atau pabble wash membersihkannya dapat menggunakan high presure machine

3. Lantai Keramik dan Porselen

Keramik memiliki banyak pilihan warna, bentuk, pola hingga tekstur, sehingga jenis lantai ini dipakai oleh sebagian besar rumah dan property yang merupakan kawasan back office. Lantai ini sangat mudah dirawat. asalkan tidak menggunakan bahan kimia keras dalam perawatannya. Keramik terbuat dari tanah liat (clay) yang dibakar dengan suhu tertentu, lalu dilapisi lapisan glasur yang membentuk tekstur, warna dan pola unik keramik. Karena berbahan tanah liat inilah, jenis lantai ini tidak meneruskan panas yang diterima, sehingga ruangan diatasnya terasa sejuk.

Semakin berkembangnya tekhnologi dalam pembuatan lantai keramik, beberapa perusahaan lantai ini memiliki corak yang sangat mirip dengan lantai batu alam seperti marmer, granite, terrazo, motif kayu, dan lantai batu alam lainnya. akan tetapi beberapa sifat lantai keramik memiliki kemiripan sifat dengan batu alam, dan diantaranya lantai keramik yang sering disebut lantai keramik premium essenza akan tetapi lantai ini tidak dapat dikilapkan dengan proses sanding atau diamond hon seperti yang dilakukan oleh batu alam ketika mengalami masalah noda pada permukaan lantai


Sifat dan ciri Lantai Keramik

  • Kuat terhadap larutan asam keras (bukan murni kimia konsentrat)
  • Tidak mudah menyerap cairan mineral kecuali asam keras
  • Tahan Air dan mudah pecah
  • Tidak mudah tergores 
  • Permukaan halus dengan coating mencapai 9 hardness
  • Memiliki corak yang beragam
  • Untuk lantai keramik dengan corak batu alam, biasanya ada pembatas permukaan antara lapisan corak dengan bahan dasar keramik dari tanah liat
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih menggunakan chemical pembersih lantai tetap aman
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, dan larutan campuran rendah asam keras seperti HCL dan HF
  • Dapat dilakukan proses brushing menggunakan sikat atau pad dengan all purpose atau kandungan asam rendah seperti acetic acid, citric acid, amoniak pada lantai keramik dan buffing kering untuk mengkilapkannya
4. Lantai Karpet

Karpet merupakan lantai yang hangat, selain itu, desain lantai karpet juga memiliki beragam motif dan warna yang mudah diselaraskan dengan gaya interior ruangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih desain lantai karpetJangan gunakan desain lantai karpet pada area basah seperti kamar mandi karena menyerap banyak air.  Sebaiknya karpet  juga tidak digunakan pada kamar anak karena debu dan kotoran yang bersarang pada lantai karpet lebih mudah dihirup oleh anak.

Permadani atau ambal atau karpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas "berbulu" yang melekat pada alasnya.Tumpukan permadani umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan struktur mereka.

Istilah "karpet" sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Italia kuno carpita, "carpire" yang berarti membului. Kata karpet biasanya dipakai juga untuk menyebut permadani, di mana permadani Persia diperkenalkan setelah dibukanya jalur perdangangan dengan Eropa barat pada abad ke-17. Dalam sejarahnya karpet atau permadani dipakai juga untuk menyebut penutup meja maupun dinding, karena karpet tidak lazim dipakai untuk menutupi lantai di Eropa hingga abad ke-18.

Karpet terbuat dari bahan kapas atau cotton dengan kombinasi dari sintetis seperti polyester. dari ragam coraknya. Berdasarkan bahan karpet dapat dibedakan menjadi 2 yaitu

a. Karpet 

b. Permadani

Perbedaannya terletak pada ketebalan bulu dan corak yang dimiliki, biasanya permadani memiliki unsur bketebalan bulu dan berbagai corak

Berdasarkan corak karpet juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Karpet Klasik

b. Karpet Modern

Perbedaanya klasik sangat identik dengan corak warna dan pola pada dessainnya dalam hal ini permadani termasuk karpet klasik

Sedangkan berdasarkan strukutur material karpet ada beberapa jenis yaitu :

a.  Karpet Bulu atau Woll

Jenis material karpet yang pertama adalah karpet bulu. Karpet bermaterial bulu banyak disukai karena sifatnya yang lembut dan menghangatkan. Bulu yang digunakan dapat merupakan bulu buatan lokal ataupun luar negeri. Selain bahannya tebal dan hangat, jenis material karpet bulu juga tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna, sehingga dapat membuat ruangan nampak lebih cantik dan elegan.

Kelebihan karpet jenis ini memiliki daya tahan yang tinggi dan dapat menolak noda, karena kandungan minyak alaminya mampu mencegah kotoran menempel pada benangnya.

b. Karpet Polyproplene 

Bahan polypropylene merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk membuat karpet. Polypropylene merupakan bahan serat terkuat yang anti jamur, anti abrasi, tahan terhadap bahan kimia, tahan serangga, dan yang paling penting tahan lama. Inilah mengapa banyak sekali orang yang memilih karpet polypropylene untuk kebutuhan rumah dan kantor.

Karpet polypropylene memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah tahan terhadap noda, mudah dibersihkan, memiliki tekstur yang cukup halus, memiliki motif yang banyak dan warna-warna yang cerah, dan harga yang lebih murah.

c. Karpet Nylon

Selain bahan polypropylene, bahan karpet nilon juga banyak digunakan khususnya untuk kebutuhan kantor. Karpet nilon memiliki durabilitas yang baik, karenanya karpet nilon cocok untuk digunakan pada area-area yang sering dilalui orang. Selain itu, karpet nilon juga mudah dibersihkan. Kotoran-kotoran yang besar bisa kamu bersihkan hanya dengan cara disapu, sedangkan debu-debu kecil bisa kamu bersihkan dengan cara di vacuum.

Jika bahan polypropylene memiliki sifat yang mudah pudar, lain halnya dengan karpet nilon. Karpet nilon tidak mudah memudarkan warna, ini karena zat pewarna pada karpet diaplikasikan pada serat sebelum ditenun.

d. Karpet Sutra

Jenis material karpet yang berikutnya adalah sutra. Material sutra terkenal akan kualitasnya yang baik dan juga harganya yang mahal. Harganya yang mahal ini memang setimpal dengan kualitas karpet sutra yang memang sangat lembut, dan nyaman ketika digunakan.

Proses pembuatan karpet sutra juga terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk karpet sutra dengan motif sederhana saja waktu pengerjaannya bisa mencapai 12 bulan.

e. Karpet Katun

Bahan katun biasanya dijadikan sebagai bahan dasar pakaian. Namun ternyata katun juga sering digunakan untuk pembuatan karpet.

Material ini memiliki beragam motif. Selain itu bertekstur lembut dan nyaman di kaki, sehingga sangat cocok diletakkan di ruangan mana pun.

Harga karpet katun relatif lebih murah dibanding jenis karpet lainnya. Perawatan untuk jenis karpet berbahan katun terbilang paling mudah dan simpel, yakni bisa dicuci menggunakan mesin cuci atau alat penyedot debu.

Namun karpet katun tidak tahan lama, karena memiliki serat yang lebih sensitif dan mudah menyerap cairan.

f. Karpet Kulit Hewan

Karpet jenis ini terbuat dari kulit hewan yang dikeringkan dan dibersihkan. Teksturnya sangat lembut, sehingga mampu memberikan rasa hangat.

Namun harus hati-hati dengan karpet kulit hewan, apabila sudah terkena noda tentunya akan sulit dibersihkan. Dalam penataannya, hindari meletakkan karpet kulit di ruangan yang lembap jika tak ingin cepat rusak.

g. Karpet Sisal

Karpet yang menggunakan serat natural seperti sisal biasanya untuk diletakkan di luar ruangan, karena akan lebih tangguh terhadap air dan warnanya tidak akan mudah pudar.

Karpet jenis sisal ini berasal dari tumbuhan berdaun atau batang kuat, sehingga teksturnya padat dan lebih kasar namun sangat aman digunakan.

Biasanya karpet bermaterial sisal untuk melapisi bagian-bagian yang licin sepertu walking closet di dekat kamar mandi.

Sementara untuk perawatannya tidak perlu menggunakan air, yaitu hanya membersihkannya dengan alat penyedot debu.


Sifat dan ciri Lantai Karpet

  • Karpet yang berbahan sintetis kuat terhadap asam dan hypochlorite
  • Karpet dari bahan alam dan berbulu dari woll tidak tahan asam dan hypochlorite 
  • Mudah terbakar
  • Mudah menyerap dan tidak tahan air
  • Mudah menyerap partikel udara dan debu
  • Memberikan efek hangat pada ruangan 
  • Memiliki corak yang beragam
Cara Perawatannya :
  • Secara berkala disedot dengan penyedot debu atau vaccumm cleaner
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, dan larutan campuran rendah asam keras seperti HCL dan HF untuk yang berbahan sintetis
  • Untuk yang terbuat dari bahan alami cukup dengan air dan sikat tangan saja
  • Dapat dilakukan proses shampoing menggunakan soft brush atau sikat lembut dan chemical all purpose atau sabun cair kandungan asam rendah 
  • Secara berkala dirawat dengan memberikan udara melalui blower untuk pengeringan jika beberapa terdapat pada lokasi yang mudah lembab
h. Lantai Sintetis dan Lukis

Jenis lantai buatan ini biasanya terbuat dari vinyl maupun resin. Coraknya sangat beraneka ragam karena dapat dibuat menyerupai sebuah lukisan atau corak lantai kayu maupun batu alam lainnya.
Vinyl merupakan jenis lantai berbahan dasar polyvinyl chloride atau material yang biasa digunakan untuk membuat paralon PVC ataupun resin bahan pembuat kaca sintetis atau pelapis coating dan cat. Vinyl maupun laminate (jenis kayu), pada dasarnya jenis lantai yang dirancang demi memenuhi permintaan lantai yang modis, modern, elegan namun murah dikantong.Salah satu ciri vinyl yakni permukaan atas lebih halus dibandingkan lantai kayu, sedangkan sisi bagian bawahnya biasanya dipasang dilapisi lapisan perekat plus gabus, sehingga saat dipijak akan terasa nyaman dan fleksibel.
Lantai resin atau epoxy floor juga banyak diberikan pada lantai batu alam, kayu dan lainnya dimana fungsi resin sebagai lapisan coating pada permukaan lantai tersebut. Di zaman modern sekarang banyak perusahaan yang menawarkan lantai 3 dimensi atau lukisan dengan lapisan resin ditas lukisan tersebut

Lantai Vinyl


Lantai Resin atau Epoxy Floor dengan lukisan 3 dimensi

Sifat dan ciri Lantai Sintetis, lukis dan resin

  • Kuat terhadap larutan asam dan hypochlorite
  • Mudah terbakar dan tergores karena kekerasannya tidak seperti lantai permukaan keras lainnya
  • Tahan terhadap air
  • Mudah buram
  • Mudah menyerap partikel udara dan debu
  • Memberikan efek hangat pada ruangan 
  • Memiliki corak yang beragam
Cara Perawatannya :
  • Secara berkala disedot dengan penyedot debu atau vaccumm cleaner
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, dan larutan campuran rendah asam keras seperti HCL dan HF
  • Noda permukaan yang tidak dapat dihilangkan dengan asam dapat dilakukan pembersihan menggunakan bahan kimia dari cerium dan aluminium oxide 
  • Lantai lukis tanpa coating resin permukaan tidak boleh dilakukan pembersihan menggunakn mesin
  • Secara berkala cukup di buffing kering saja
  • Ketika permukaan atau kilau lantai sudah mulai buram, hanya proses diamond hon atau proses sanding yang dapat mengkilapkannya kembali
i. Marmer Buatan dan Budidaya

Jenis lantai ini sangat sulit dibedakan karena memang hasil rekayasa budidaya dan buatan manusia denganproses kimia dan pembua, akan tetapi tetap menggunakan dasar dari salah satu jenis marmer yang direkayasa dengan pemberian warna dan budidaya seperti pembuatan terrazo. Sifatnya sama dengan lantai batu alam lainnya hanya saja marmer yang diwarnai terkadang akan luntur termakan usia dan terkena chemical basa yang dapat melunturkan warnanya. Jenis ini dapat pula dikategorikan ke jenis lantai batu alam meski terjadi rekayasa terhadap teksturnya.

Marmer Hijau hasil proses kimia

Marmer Budidaya rekayasa manusia

Sifat dan ciri Lantai Marmer Rekayasa Buatan dan Budidaya
  • Tidak kuat terhadap asam keras murni seperti HCL dan HF
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral
  • Tahan Air
  • Mudah tergores
  • Permukaan ada halus dan berpori
  • Marmer buatan berwarna tidak kuat dengan kimia penghancur warna seperti kaporit
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung cerium oxide atau aluminium oxide
  • Dapat dilakukan proses kristalisasi pada lantai marmer dengan permukaan halus untuk mengkilapkannya
j. Lantai Terracota / Bata dari Tanah Liat

Batu bata merah dibuat dari tanah yang dicetak berbentuk balok persegi panjang dan dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan memiliki warna yang kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukan sembarang tanah, bahan utama pembuatannya menggunakan tanah liat. Sehingga dalam proses pembuatannya, jenis batu dari tanah liat ini bisa saling menyatu saat dicetak.




Sifat dan ciri Lantai dari Batu Bata
  • Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Dasar batu kemerahan
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral 
  • Tahan Air dan mudah pecah
  • Mudah tergores dan rapuh mengikuti umur
  • Memiliki pori yang besar
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan segala sabun dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kaporit atau bleach atau kandungan hypochlorite 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding atau diamond hon proses
  • Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
  • Sebaiknya dicoating atau memberi lapisan agar tidak mudah rapuh dan berlumut
  • Pembersihan menggunakan high pressure juga dapat diaplikasikan


B. LANTAI KAYU
Lantai kayu memiliki nilai estetis tinggi dan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan dengan lantai dari jenis batu. Pada dasarnya menurut jenis material untuk lantai kayu terdapat 2 jenis lantai kayu yaitu :

1. Solid Hardwood Flooring:

Berupa kayu solid yang dibentuk seperti 'plank' dengan ketebalan sekitar 18 mm. Model standarnya terdapat alur dan lidah pada bagian sampingnya. Beberapa pabrik kadang memproduksi dengan ketebalan hingga 10mm. Keunggulan jenis bahan ini adalah adanya kemungkinan untuk diamplas ulang setelah pemakaian selama beberapa waktu. Jenis lantai kayu ini rata-rata tanpa finishing atau hanya finishing dasar karena proses finishing akhir akan dilakukan ketika lantai kayu telah terpasang. Lantai kayu yang telah difinishing dasar biasanya pada sisi atas lidah & alur dibuat 'bevel' kecil.

Masalah utama pada jenis lantai Solid Hardwood Flooring adalah kemungkinan kembang susut, ini karena terbuat dari 100% kayu solid. Untuk itulah pada pamasangannya selalu akan disisakan beberapa milimeter pada pertemuan lantai kayu dengan dinding yang nantinya akan ditutup dengan 'plinth lantai.  Pemasangan lantai kayu solid yang tipis mudah dilakukan dengan staples atau lem, sedangkan lantai kayu dengan ketebalan 18 mm harus menggunakan alat khusus (paku).

2. Engineered Hardwood Flooring:

Konstruksi lantai kayu jenis ini hampir sama dengan konstruksi plywood (papan buatan). Terdiri dari beberapa lapisan kayu yang disusun secara melintang antar setiap lapisan. Lantai kayu jenis ini bisa dipasang langsung di atas lantai, namun leveling lantai harus lebih baik. Bisa juga diaplikasikan di atas lantai beton.

Ketebalan bahan biasanya 15mm dan sudah difinishing hingga lapisan akhir. Keunggulan Engineered hardwood Flooring dari solid wood flooring adalah kemudahannya dalan instalasi dan bisa dipasang hampir di seluruh ruangan rumah anda. Jenis finishing untuk tipe lantai ini biasanya jenis UV, jenis bahan finishing yang dikeringkan dengan cahaya ultraviolet sehingga kekerasan permukaan lantai lebih baik dari jenis lantai kayu biasa.

Bentuk lantai kayu bisa berupa kayu strip: dengan lidah alur, plank: terdiri dari 3 lebar strip sekaligus atau parket: susunan lantai kayu yang membentuk motif tertentu.

Penggunaan lanai kayu dalam rumah dan akomodasi perhotelan lebih dikenal dengan lantai parket (parquete). Jenis lantai istilah kerennya parket biasanya lantai berbahan dasar ini digemari karena nilai estetika-nya dan kenyamannya lebih baik dibandingkan lantai berbahan dasar batu.

Secara umum, ada tiga jenis lantai parket, yakni

1.    1. Solid parket merupakan jenis lantai terbuat dari kayu solid yang dipotong dan dibelah dengan ukuran tertentu. Kayu yang biasa digunakan seperti jati, sono keling, merbau,ulin, jati dan beberapa jenis kayu keras lainnya.

2.    2. Engineering parket merupakan jenis lantai terbuat dari plywood (kayu solid kualitas rendah) yang dilapisi veneer dari kayu berkualitas tinggi di permukaan atasnya

3.    3. Laminate parket terbuat dari serbuk kayu yang dicampur dengan bahan kimia tertentu. Untuk laminate dibahas secara terpisah.


Sifat dan ciri Lantai Kayu 

  • Tidak tahan kimia keras
  • Mudah terbakar
  • Mudah menyerap dan tidak tahan air
  • Mudah menyerap partikel udara dan debu
  • Memberikan efek hangat pada ruangan 
  • Memiliki corak yang beragam
Cara Perawatannya :
  • Secara berkala disedot dengan penyedot debu atau vaccumm cleaner
  • Harus dilakukan polishing secara rutin seminggu sekali untuk menjaga kelembababnya agar kayu tidak kering dan pecah pecah
  • Untuk surface finishing harus dilakukan setiap tahun atau lebih sesuai aktivitas lantai yang terjadi
  • Untuk proses polishing dapat digunakan polish yang berbahan waxing seperti silicone, one step dan berbahan oil seperti teak oil

C. LANTAI BATU ALAM

Disebut batu alam karena merupakan batuan yang terbentuk secara alami dari kegiatan alam. Batuan sendiri merupakan unsur yang ada dalam bumi. Batu alam bisa digunakan untuk kegiatan konstruksi, mulai dari bagian pondasi, bagian eksterior, hingga dekorasi interior rumah. Sayangnya, tidak semua batuan bisa digunakan untuk bahan bangunan, seperti batu alam mulia yang biasa digunakan untuk perhiasan.

Batu alam sendiri banyak dipilih dalam bahan bangunan karena banyak hal seperti anti jamur dan lumut. Batu alam juga sangat kuat sebagai pondasi, memberi kesan mewah, serta ukurannya fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Meski banyak diburu, harga keramik dinding motif alam cukup mahal karena memang merupakan material alami. Tingkat kekerasan dari batu alam beraneka ragam sesuai mineral penyusun batu tersebut dan umur dari pembentukan batu tersebut. Tingkat kekerasan dengan skala mohs membedakan diantara batu alam tersebut, yang biasanya digunakan lantai memiliki kekerasan dengan skala mohs dibawah 6 skala mohs. Berikut jenis lantai dari batu alam :

1. Lantai Marmer

Jenis lantai marmer sangat banyak memiliki varian bahkan setiap jenis marmer tertentu memiliki varian juga, ini terjadi dikarenakan susuan mineral kalsium calcite dan bahan lain penyusun dan terbentuk dari suhu dari tempat yang berbeda. Marmer atau marble adalah salah satu jenis lantai paling tahan lama dan serbaguna. Selain digunakan lantai, material ini dapat digunakan juga sebagai pelapis dinding rumah atau dinding tiang. Biasanya material ini lebih mahal daripada keramik karena berasal dari bongkahan batuan pualam yang disatukan dengan tekanan dan suhu tertentu. Warna yang alami, mengkilap, dan selalu kering adalah keunggulan lantai satu ini. Dari coraknya marmer sering disalah artikan sama dengan lantai granite. Berdasarkan coraknya marmer ada beberapa jenis dan kekerasannya juga berbeda tipis antara jenis marmer sesuai calcite dan mineral serta wilayah asal dari marmer tersebut :

a. Marmer Onyx 

Marmer yang satu ini memang menyerupai batu onyx, tetapi karakteristiknya agak berbeda. Karena marmer onyx terdiri dari mineral chalcedony, cryptocrystalline, silica halus, dan moganite. Semua kandungan tersebut membentuk lapisan-lapisan transparan dengan warna yang sangat variatif. Tak mengherankan jika onyx menjadi salah satu jenis batu marmer yang sangat disukai oleh para arsitek dan desainer interior.

b. Marmer Ornamental
Jenis marmer ornamental memiliki pola yang menarik dan tampak simetris. Konon, jenis batu yang satu ini sudah digunakan sejak zaman mitologi Yunani, yaitu saat para pemahat membuat bangunan berpilar dan patung dewa-dewa Olympus. Meskipun teksturnya terbilang agak kasar, ornamental marble cukup mudah dipahat dibandingkan batuan marmer lainnya.

c. Marmer Architectural

Keunggulan marmer ini adalah tekstur dan polanya yang sangat beraneka ragam. Selain itu, architectural marble juga memiliki tingkat ketahanan yang kuat. Sehingga cocok digunakan untuk bagian eksterior maupun interior rumah. Tak hanya kokoh selama bertahun-tahun, lantai rumah pun akan terlihat semakin elegan dengan penggunaan architectural marble. mineral penyusunnya kebanyakan berwarna putih


d. Marmer Cipolin

Ciri dari marmer ini adalah warnanya yang gelap dengan tekstur berlapis-lapisan. Kadang kala lapisannya menyerupai garis air, layer cake tetapi bisa juga berbentuk abstrak. Jenis batu marmer ini kerap digunakan untuk menyempurnakan interior rumah dan counter top dapur. Jenis marmer ini sering membuat orang bingung anatar marmer cipolin dengan granite



 e. Marmer Shell atau Corak Kerang

Jenis marmer yang tergolong paling mahal adalah shell marble coraknya sangat mirip dengan granite. Harga tersebut masuk akal karena penampilannya sangat unik dan langka. Shell marble terbentuk dari fosil makhluk hidup yang membentuk lapisan-lapisan batu artistik. Keunikan marmer ini membuatnya kerap dijadikan sebagai titik fokus pada suatu ruangan. Agar salah satu ruangan lantai rumah Anda terlihat lebih istimewa dibandingkan ruangan lainnya di rumah, gunakan jenis batu marmer yang satu ini. Jenis marmer ini sangat langka sehingga membuat harganya sangat tinggi


f. Marmer Statuary / Statuarietto

Marmer statuary mudah dikenali karena ciri khas polanya berupa retakan-retakan. Keunikan tersebut membuat marmer ini sering digunakan untuk material lantai rumah. Jenis marmer ini paling sering kita temuai pada lantai rumah 


g. Marmer Brecia

Marmer yang teksturnya agak kasar, breccia marble dapat menjadi alternatif yang tepat. Corak marmer ini sangat cantik dan berwarna cerah. Ini juga merupakan jenis marmer favorit yang banyak digunakan untuk lantai, dinding dan equipment kamar mandi. Jenis mamrmer breccia juga memiliki beberapa varian



h. Marmer Limestone

Batu marmer limestone juga salah satu jenis yang sangat disukai banyak orang. Selain karena coraknya yang menarik, marmer limestone juga mudah dibersihkan, anti jamur lumut, dan tidak licin bila terkena air. Tak mengherankan bila banyak orang menggunakannya sebagai elemen untuk kolam renang dan kolam ikan di rumah.



i. Marmer Ruin

Salah satu keunggulan ruin marble adalah teksturnya yang sangat halus. Karena biasanya marmer ini terdiri dari endapan kristal yang membentuk pola unik. Ada dua warna ciri khas ruin marble, yaitu cokelat dan krem. Anda bisa memilih marmer ini kalau ingin memberikan aksen bernuansa tanah pada interior maupun eksterior rumah.
Marmer ini mirip memiliki tekstur seperti batu palimanan dan mirip dengan marmer yang terdapat di Ujung Pandang



Sifat dan ciri Lantai Marmer
  • Tidak kuat terhadap asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral
  • Tahan Air
  • Mudah tergores dengan unsur logam
  • Permukaan halus tetapi berpori
  • Permukaan memiliki beberpa varian dan corak 
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung cerium oxide atau aluminium oxide
  • Proses kristalisasi pada lantai marmer untuk mengkilapkannya
  • Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam

2. Lantai Granite

Sedikit berbeda dengan marmer sangat mudah menyerap cairan, berbeda dengan granite material ini mempunyai daya serap cairan tetapi lebih kecil, artinya pori-pori nya lebih rapat sehingga tidak perlu banyak usaha untuk merawat jenis lantai satu ini.Walaupun susunan partikelnya rapat, permukaan luarnya tidak kasar malahan mengkilap seperti kaca. Selain itu,  granit memiliki daya tahan terhadap beban lebih besar dibandingkan keramik dan marmer, hingga 500 kg per meter persegi. Batu granit merupakan batuan beku yang berwarna terang dengan butiran cukup besar. Batu granit tahap terhadap suhu ruangan sehingga cocok digunakan untuk bagian dinding dapur dan lantai rumah.
Batu granit yang paling terkenal digunakan untuk lantai adalah granit hitam. Padahal batuan yang berasal dari magma yang membeku ini memiliki beberapa jenis warna yang tak kalah cantiknya. Selain warna hitam, warna lainnya kurang populer di masyarakat. Corak granit identik dengan bias bintik pada strukturnya diman bintik bintik tersebut berkilau seperti logam mulia, akan tetapi struktur granit juga banyak menyerupai jenis bebatuan marmer. Yang membedakannya hanyalah kekerasannya, pori lapisannya yang lebih rapat dan halus dari marmer. Berikut jenis Lantai Granite :
a. Black Granite

Jenis granit hitam ini adalah jenis yang paling populer. Jenis yang satu ini menjadi primadona banyak orang karena selain memberikan kesan mewah, juga memberikan kesan elegan namun tetap sederhana karena warnanya yang tidak mencolok. Selain dijadikan sebagai lantai, granit hitam juga sering kali digunakan sebagai pelapis counter top, kitchen set dan juga dinding. Varian corak dari black granite sangat beragam


b. Brown Granite

Anda pasti melihat granit berwarna coklat. Warna ini memang kurang populer untuk jenis lantai granit. Biasanya, granit coklat digunakan untuk menemani furnitur berwarna coklat kayu atau besi. Warnanya yang netral juga membuat jenis granit ini sebenarnya cocok digunakan untuk tema hunian apapun.


c. Green Ganite

Jenis ini memang cukup sulit ditemukan di Indonesia dan tergolong granite yang langka. Selain kesan mewah, granit hijau juga memunculkan kesan alami dan natural pada hunian. Jenis ini lebih sering digunakan sebagai counter top, kitchen set atau aksen dekoratif suatu ruangan dibanding sebagai lantai.


d. Gold Granite

Kesan mewah pasti sudah terpancar dari jenis granit yang satu ini. Granit emas biasanya digunakan di gedung-gedung besar untuk menampilkan kemewahan. Selain itu, meski warnayanya mirip dengan granit coklat, granit emas lebih bisa memberikan efek luas pada ruangan karena warna terang yang dimilikinya. Ini merupakan salah satu corak granite yang menyerupai marmer, perbedaaanya adalah tekstur kekerasan dan pori yang lebih rapat dari marmer


e. White Granite

Dibanding jenis lainnya, granit putih merupakan jenis paling murah karena paling mudah ditemui saat ditambang. Dan teksturnya ini juga menyerupai serat dari marmer. Sangat cocok digunakan sebagai lantai maupun dinding. Karena harganya yang lebih murah, granit sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan selain lantai seperti meja, kursi, dan pajangan-pajangan interior lainnya.


f. Blue Granite

Sebenarnya, batu granit ini tidak benar-benar berwarna biru. Cahaya perak yang dipancarkanlah yang menjadikannya terlihat seperti warna biru. Di Indonesia, jenis satu ini cukup sulit ditemukan sehingga harganya pun cenderung lebih mahal. Meski harganya lebih mahal dibanding jenis lainnya, granit biru memiliki kepopuleran yang luar biasa lho, terlebih karena warnanya yang gramor dan juga eye catchy. Selain dijadikan lantai atau dinding, granit biru juga sering dijadikan bahan pahatan atau hiasan rumah.


Sifat dan ciri Lantai Granite
  • Tidak kuat terhadap asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Mudah enyerap cairan mineral akan tetapi tidak semudah marmer tetapi pengksitalan mineral sangat cepat pada granite
  • Tahan Air
  • Mudah tergores dengan unsur logam
  • Permukaan halus pori kecil
  • Permukaan memiliki beberpa varian dan corak 
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan citric acid, acetic acid, baking soda, oleic acid, 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung oleic acid tanpa unsur bahan dari cerium atau aluminium oxide seperti cream pembersih stainless yang memiliki butiran scrubing
  • Proses kristalisasi pada lantai granite untuk mengkilapkannya
  • Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
  • Menggunakan steel woll pad sangat dianjurkan
3. Lantai Andesit

Batu ini merupakan salah satu jenis marmer yang paling kuat dan tahan terhadap segala jenis cuaca karena merupakan salah satu batuan yang berada di area gunung berapi. Andesit memiliki warna abu-abu kehijauan dan hitam. Karena lokasi pembentukan bebatuan ini didaerah yang mineralnya banyak mengandung vulkanik, maka sifat nya sangat kering dan mudah menyerap cairan apapun dan cepat mengkristal membentuk noda seperti pada granite

Jenis batu ini hanya dibedakan sesuai struktur pemasangannya, corak andesit sangat mirip dengan ganite akan tetapi corak dari andesit jauh lebih kecil dan mangandung unsur aluminium logam dalam partikel penyusun batu ini

Kebanyakn jenis batu ini digunakan sebagai pelapis dinding, karena penggunaan pada lantai perawatannya boleh dikatakan paling riskan dan sangat sulit. Setiap cairan apapun yang tumpah pada permukaan lantai ini akan cepat diserap dan akan menjadi noda permukaan pada lantai andesit karena sifatnya yang sangat kering dan berasal dari gunung berapi

Andesit permukaan kasar

Andesit permukaan halus polished
Sifat dan ciri Lantai Andesit
  • Tidak kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral dan pengksitalan mineral sangat cepat pada andesit
  • Tahan Air
  • Mudah tergores dengan unsur logam
  • Permukaan halus pori kecil
  • Permukaan memiliki beberpa varian dan corak 
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan pel kering atau mop dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan oleic acid, 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding dengan chemical cream yang mengandung oleic acid tanpa unsur bahan dari cerium atau aluminium oxide seperti cream pembersih stainless yang memiliki butiran scrubing
  • Proses kristalisasi pada lantai andesit untuk mengkilapkannya
  • Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
  • Menggunakan steel woll pad sangat dianjurkan

4. Lantai Palimanan

Batu Palimanan berasal dari Gunung Ciremai yang berlokasi di Kecamatan Palimanan. Warna dominan batu palimanan adalah kuning dengan corak tak beraturan. Sayangnya, batu ini memiliki daya serap air yang besar sehingga mudah berlumut, sehingga lebih cocok diaplikasikan pada bagian interior rumah. Menggunakan sebagai lantai diluar ruangan sangat bagus juga karena sifatnya tidak licin dan sering ditemui sebagai lantai dekat kolam renang dan pelapis tembok maupun pilar akan tetapi dibutuhkan extra rutin untuk membersihkan lumutnya


Sifat dan ciri Lantai dari Batu Palimanan
  • Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Dasar batu krem kecoklatan dan kemerahan
  • Sangat mudah menyerap cairan mineral 
  • Tahan Air dan mudah pecah
  • Mudah tergores dan rapuh mengikuti umur
  • Memiliki pori yang besar
  • Permukaan memiliki beberpa varian dan corak 
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan segala sabun dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kaporit atau bleach atau kandungan hypochlorite 
  • Noda yang dalam dapat dilakukan sanding atau diamond hon proses
  • Proses sanding atau diamond hon untuk menghilangkan noda yang meresap kedalam
  • Sebaiknya dicoating atau memberi lapisan agar tidak mudah rapuh dan berlumut
  • Pembersihan menggunakan high pressure juga dapat diaplikasikan

5. Lantai Batu Lahar atau Candi

Disebut sebagai batu candi karena kerap kali digunakan sebagai material pembangun stupa dan candi. Batu jenis ini mudah menyerap air dan mengakibatkan lumut. Tapi warna hitamnya yang terkesan alami sangat cocok diaplikasikan di bagian interior rumah atau sebagai dekorasi interior. Selain itu, batu candi cukup murah dibanding batu alam lainnya.

Batu ini banyak sekali mengandung kalsium atau zat kapur yang sangat tinggi, terkadang setelah pemasangan dan melalui proses perubahan musim akan keluar putih putih dari celah nat batu yang menyerupai garam yang sangat keras


Sifat dan ciri Lantai Batu Candi
  • Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Sangat mudah menyerap cairan dan cepat berlumut
  • Tahan Air
  • Mudah tergores dengan unsur logam
  • Permukaan kasar pori besar
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan sabun dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kimia keras
  • Pembersihan berkala menggunakan high pressure
  • Jika terdapat noda dari kalsium putih dapat dibersihkan dengan cement remover
  • Proses coating sangat dianjurkan untuk menjaga dan bebas dari lumut

6. Lantai Batu Kali atau Sabak

Lebih dikenal dengan batu kali, batu sabak merupakan yang paling umum digunakan sebagai pondasi, pembuatan pagar, kolam, dan taman. Batu sabak sangat mudah ditemukan dan digunakan oleh banyak bangunan perumahan karena mudah didapatkan namun memiliki kualitas yang bagus.
Di beberapa tempat banyak ditemukan batu kali buatan yang digunakan sebagai jalan setapak atau path away


Sifat dan ciri Lantai Batu Kali
  • Kuat terhadap cairan apapun apalagi asam keras dan basa murni seperti HCL, HF, Hypochlorite
  • Sangat mudah menyerap cairan dan cepat berlumut
  • Tahan Air
  • Mudah tergores dengan unsur logam
  • Permukaan kasar pori besar
Cara Perawatannya :
  • Bersihkan dengan sabun dengan air bersih 
  • Jika terdapat kotoran yang membandel dapat dibersihkan dengan kimia keras
  • Pembersihan berkala menggunakan high pressure
  • Jika terdapat noda dari kalsium putih dapat dibersihkan dengan cement remover
  • Proses coating sangat dianjurkan untuk menjaga dan bebas dari lumut


Xterra Untuk Floor Surface Crystalizatioan Mesh 300
X Terra Floor Striping & Crytallization White Crystal Powder
X Terra One Step Polish










FIX WASH
Cleaning Chemical Solution
PT. PANJER BALI JAYA
Jalan Tk. Pancoran IV Blok I No 12 
Denpasar - Bali - Indonesia
www.fix-wash.com