PENGGUNAAN KARBOL DAN BOWL CLEANER YANG KELIRU PADA TOILET DALAM DAILY CLEANING
Pada dasarnya setiap orang ataupun setiap petugas kebersihan ingin melakukan kegiatan pembersihannya menjadi cepat tanpa mengurangi detail kerja atau SOP yang ditugaskan. Akan tetapi banyak produk yang ditawarkan untuk membersihkan area kamar mandi terutama pada toilet ataupun closet menggunakan chemical dengan dasar karbol wangi maupun bowl cleaner yang dilakukan setiap hari. Sehingga hasil yang didapat tidak sesuai keinginan dan umur dari peralatan tersebut menjadi pendek.
Tingkat kekotoran dari toilet ataupun closet disebabkan oleh tingkat kandungan kapur air yang sangat tinggi, sedangkan kerusakan ataupun noda pada toilet hampir 80% disebabkan oleh tenaga kebersihan yang kurang memahami chemical yang digunakan saat melakukan kegiatan kebersihan. Penyebab noda atau spott yang bandel disebabkan oleh chemical yang digunakan dimana chemical tersebut sudah membuat luka pada emal dari permukaan yang dikombinasi menjadi kristal yang disebabkan oleh O2 dan H2o sehingga noda tersebut menjadi keras dan berwarna gelap atau hijau kebiruan disebabkan oleh unsur chemical yang masih melekat pada permukaan yang berpori.
Noda tersebut sering disebut calcite rendah yang menempel, dalam hal ini kandungan kapur tersebut termasuk dalam golongan basa sehingga bahan kimia yang hanya dapat membersihkan atau merontokan spott tersebut hanya dengan kandungan Asam atau Acid tinggi seperti asam HCL dan HF. Dimana kita dapat menemukan kandungan asam tersebut? tentunya asam HCL terdapat pada chemical bowl cleaner dan HF pada kandungan chemical remover
Sedangkan ada aturan Septic tank hanya
dapat mengolah limbah berupa feses sehingga tidak disarankan untuk membuang air
bekas mandi atau cucian. Selain itu, hindari pembuangan bahan-bahan kimia
seperti cairan pembersih lantai atau pemutih baju (dalam hal ini asam basa tinggi) supaya proses pengolahan limbah tidak
terhambat ataupun membuang benda lain selain feses ke dalam toilet seperti
pembalut atau tissue karena
akan menghambat saluran. Nah bagaimana penggunaan asam dari bowl cleaner maupun dari karbol?
Tentunya akan membunuh bakteri penguarai pada septic tank selain merusak dan memperpendek umur dari toilet maupun closet tersebut. Nah chemical apa saja yang harus dihindari masuk kedalam closet atau toilet selain dari benda yang susah larut seperti pembalut, plastik dll? ada beberapa chemical umum yang sering ditemui dan hindari masuk kedalam septic tank yaitu
- Detergent karena mngandung asam oxalat / oxalic acid dan soda api / Naoh,
- Karbol karena mengandung pine oil dan kamper,
- Bowl clenaer karena mangandung asam oxalat dan hcl,
- Remover karena mngandung asam HF,
- Pembersih lantai karena mengandung antiseptic dan acetic acid, dan
- Pemutih karena memngandung basa tinggi dari hypochlorite atau bleach.
Chemical apa yang bisa digunakan saat melakukan pembersihan toilet atau closet?
chemical yang dapat digunakan adalah kandungan chemical yang rendah asam, busa dari foam boaster dan atau chemical yang mengklain ramah lingkungan seperti all purpose atau multy purpose cleaner. Alangkah baiknya jika pembersihan tersebut hanya dapat menggunakan air dan sikat atau sabut pad saja. Dalam kenyataanya noda yang kita bersihkan setiap toilet memiliki masalah kekotoran yang disebabkan oleh kandungan air kapur yang tinggi apalagi air mineral yang dekat dengan pantai. Penggunaan sabun cuci piring juga bisa dilakukan akan tetapi tidak semua sabun cuci piring memiliki formula yang rendah busa, rendah asam apalagi mengandung LAS dimana kandungan tersebut mengandung soda api (bahan yang membuat permukaan media keset)
Sabun pencuci piring kebanyakan tinggi busa dimana kandungan tersebut disebabkan oleh texapone dan foam booster yang merupakan salah satu bahan kimia yang dihindari masuk kedalam closet. karena itu sebaiknya gunakan all purpose untuk pembersihan sehari hari jika chemical memang harus dibutuhkan, karena all purpose adalah chemical yang rendah busa dan menggunakan asam rendah dari citrus yang disebut citric acid atau citrun.
Segala pembersih meski yang tergolong kedalam ramah lingkungan juga dapat membunuh bakteri pengurai, hanya saja pembersih yang tergolong ramah lingkungan sedikit membutuhkan air pembilasan dengan kategori rendah delution, sedangkan pembersih yang bukan ramah lingkungan membutuhkan delusi air minimal 1:10 perbandingan agar limbah yang masuk kedalam septic tank tidak membunuh bakteri pengurai pada septic tank. Pada situasi seperti ini dibutuhkan sirkulasi oksigen yang bagus pada septic tank dan menuangkan bakteri kedalam septic tank agar tidak menimbulakan bau dan dinding penyerapan kedalam tanah tidak tertutup oleh bahan pembersih tersebut. Kita dapat memberi Eco-Moll pada septic tank untuk menghindari hal tersebut dan budidaya bakteri pengurai yang baru.
Sampai disini saya rasa pembahasan tentang beberapa chemical yang bisa digunakan dan harus dihindari sudah kita pahami. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kita membersihkan toilet atau closet agar tetap terjaga.
- Matikan kran air toilet untuk menhidari kebocoran jika toilet dalam kamar hotel (low occupancy) karena jika ada air mengalir terus menerus dalam toilet dan dapat oksigen dan jarang dibersihkan akan menimbulkan noda kristal atau kerak calcite yang tinggi dan membutuhkan asam keras untuk membersihkan spott tersebut.
- Untuk closet rumahan, sebaikanya selalu disikat menggunakan sikat atau sabut pad dan air setiap hari, untuk menghindari noda kedepannya
- Jika memerlukan daily cleaning menggunakan chemical sebaiknya hanya gunakan all purpose cleaner saja dan dibilas sebanyak banyaknya untuk menguangi delusi dari chemical tersebut agar bakteri dalam septic tank tidak mati. Dianjurkan seminggu sekali jauh lebih baik
- Jika memang perlu penggunaan kimia keras seperti bowl cleaner ataupun remover (jika bowl cleaner tidak mampu) sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali dengan menggunakan kuas untuk mengolesi chemical tersebut pada media. Usahakan media kering saat menggunakan bowl claner agar chemical tersebut bekerja dengan baik. Dan jika penggunaan remover sebaiknya media agak sedikit lembab untuk menghindari korosif yang tinggi pada permukaan emal yang bersih. Penggunaan sama menggunakan kuas. Dilapangan sering terjadi hal ini hnya 80% berhasil, nah cara terakhir dalam membersihkannya adalah dengan cara grafting atau pencangkokan pada spott menggunakan tissue yang ditempel dan diolesi chemical kimia asam tinggi dan diamkan beberapa menit kemudian digosok menggunakan sabut pad. Kenapa menggunakan bahan pembantu seperti tissu? karena chemical yang diolesi akan cepat jatuh kedalam toilet sehingga boros yang disebabkan posisi media yang dibersihkan adalah vertikal.
- Hindari membersihkan kerak spott dengan bahan yang mengandung aluminium oxide (bahan amplas) apalagi menggunakan amplas karena membuat permukaan emal menjadi terkikis. dan timbul pori pada dasar media sehingga ada rongga oksigen yang masuk ke media yang dapat membuat semakin kuatnya kerak spott tersebut.
- Hindari penggunaan sabut baja jika kita tidak bisa mengukur kedalam emal media (dapat digunakan untuk tenaga kebersihan yang proffesional). Kenapa demikian? secara actual sabut baja atau sering kita kenal dengan nama steel woll diciptakan hanya untuk poles lantai dengan kekerasan diatas 4 mohs, seperti granite dan serat serabutnya sangat kecil dan halus. Akan tetapi pada saat ini sering kita temukan steel wool untuk membersihkan piring. dimana produk ini diciptakan sebnarnya untuk membersihkan noda bakar pada panci, penggorengan atau peralatan dapur dari metal. Apakah steel woll dapat melukai keramik? jawabannya dapat tetapi akan melukai jika sering digunakan dan tekanan yang tinggi saat melakukan pembersihan tersebut.
Jadi kesimpulannya adalah bersihkan toilet atau closet hanya menggunakan air dan sikat/sabut saja, gunakan all purpose cleaner chemical jika memang diperlukan dan gunakan kimia keras saat ada kerak tinggi dengan cara yang tepat.
Penggunaan karbol pada kamar mandi sebaiknya juga dihindari karena akan menyebabkan lantai licin, sebaiknya penggunaan karbol hanya pada lantai yang tergolong kering atau dapat dilakukan untuk mnghindari bau lembab pada kamar mandi yang tertutup atau sirkulasi udara yang tdak baik. bukan menghilangkan bau toilet, karena bau toilet muncul dikarenakan bakteri pengurai sudah tidak ada
Tahukan anda kebanyakan dari survei bahwa bau toilet kebanyakan mucul pada toilet yang bersih karena kimia keras dibandingkan toilet yang kotor tanpa mengguanakn kimia keras. Akan tetapi toilet yang kotor masalah bau yang dihadapi adalah bau lembab dan bakteri yang tidak menguntungkan banyak ditemui. Nah demikian pembahasan kita dalam artikel ini, semoga dapat memberikan solusi pada tugas dan tanggung jawab kita sebagai pembersih toilet.
FIX WASH
Cleaning Chemical Solution
Cleaning Chemical Solution