Setiap property memiliki beraneka ragam jenis bahan media yang digunakan, itu berdasarkan type property dan budget dari owning company. Dan ada beberapa penggunaan media yang disebabkan oleh ulah nakal vendor yang menjual media dengan kualitas murah dibayar mahal oleh property. Hal tersebut membuat kesalahan dalam merawat property sehingga sering kita jumpai human eror dalam maintenance.
Banyak yang kita temui dilapangan seperti halnya chemical yang digunakan sangat bagus akan tetapi user menggunakannya salah sasaran sehingga menimbulkan kerusakan dan mengklaim chemical yang digunakan adalah buruk. Berdasarkan hasil survei yang ditemukan, banyak user menggunakan cara main sulap atau istilah cara cepat membersihkan media dimana hal tersebut tidak dipikirkan oleh user efek samping dan umur dari media yang dibersihkan.
Terkadang kita harus paham tingkat kekotoran noda atau spott pada property disebabkan oleh beberapa faktor, misalkan media tersebut terletak di dalam atau luar ruangan, jenis atau kandungan air diarea tersebut, musim maupun ada faktor pndukung lainnya. Misalkan property yang berada didataran tinggi tingkat kandungan kapurnya berbeda dengan property yang berada di sekitar pesisir. Akan tetapi dengan pembersihan secara rutin dan menggunakan kimia yang tepat akan memudahkan dalam perawatan mingguan atau bulanan yang sering disebut dengan deep cleaning.
Note : Ada beberapa media yang tergolong batu alam tidak dapat diaplikasikan dengan pembersih biasa, harus menggunakan kimia khusus dan cara khusus dalam perawatannya seperti misalkan batu andesit dan granite, dimana sifat batu ini adalah kering dan mudah menyerap apapun bahkan hanya air yang tergenang beberapa menit membuat menjadi kerak pada permukaan. (Kita bahas dalam artikel lain tentang Jenis Batu Andesit dan Granite)
Pengaplikasian beberapa kimia pembersih pada media seharusnya diaplikasikan berdasarkan jenis media yang dibersihkan, kimia yang tepat untuk membersihkan, Areamedia dari property tersebut berada, cara melakukan pembersihan dan alat apa yang tepat untuk digunakan. Selain faktor tersebut yang terpenting adalah Maintenance yang dilakukan. Mari kita bahas jenis maintenance terlebih dahulu
- Preventive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah kerusakan
- Prediktive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan perencanaan secara prediksi dengan tindakan perbaikan
- Corrective Maintenance adalah perawatan dengan perbaikan dimana media sudah mengalami kerusakan
Dari jenis maintenance yang dijabarkan secara singkat diatas, mari kita bahas dan mengapa harus paham chemical apa yang mesti kita gunakan dalam perawatan suatu property. Tentunya jenis chemical yang kita gunakan hendaknya digolongkan kedalam jenis dari maintenance tersebut. Berikut kita golongkan beberapa chemical yang termasuk dalam daily cleaning, weekly cleaning dan monthly cleaning atau deep cleaning
A. Daily Cleaning
Adalah pembersihan yang dilakukan secara rutin setiap hari dengan tujuan prepventive (Preventive Maintenance) yaitu mencegah terjadinya tingkat kekotoran pada media. JAdi peran aktif seorang user dalam pembersihan ini adalah benar benar extra dalam melakukan pembersihan, sehingga dampak noda membandel atau spot pada media tidak terlalu tinggi. Jika kita menemukan sering terjadinya action spotting atau merawat property menggunakan cara instant itu artinya pembersihan yang dilakukan setiap hari tidak maksimal.
Jenis Chemical Untuk Daily Cleaning
- Housekeeping : Glass Cleaner, Multy Purpose Cleaner
- Laundry : Deterjen, Softener, Parfum
- Kitchen : Sabun Cuci Piring
- Automotive : Shampoo Cuci
Penggunaan stainless cleaner pada daily cleaning yang menjadi faktor pertanyaan pastinya, karena dibeberapa area pesisir sering mengalami kerak kalsit pada metal. Baik kita akan bahas mengapa pembersihan stainless dianjurkan mnggunakan kimia seperti yang disebutkan diatas, contoh menggunakan multy purpose atau all purpose?
Alasannya : multy purpose, sabun cuci piring mengandung asam yang terbuat dari extract alami yang disebut dengan citric acid atau citrun, Asam tersebut tidak dapat melukai permukaan stainless maupun chrome. Jika terdapat kerak pada metal ini dan all purpose yang digunakan tidak mempan maka sebaiknya memilih jenis pembersih stainless yang terbuat dari Oleic acid dan tekstur halus, jangan pernah menggunakan asam keras dari HCL atau Asam Flouride dimana kimia ini banyak terkadung pada pembersih keramik, porselen, bowl cleaner maupun remover.
Untuk pembersih stainless di lapangan banyak dengan merk yang terkenal kita sering jumpai, tapi apakah kita tahu dan bagaimana pembersih stainless itu dibuat?
Pembersih stainless jika kasarnya kita sebut sebagai AMPLAS YANG BERBENTUK CREAM.
Pembersih ini sangat ampuh dalam membersihkan kerak pada stainless, kerak pada kaca atau cermin bahkan bisa menghilangkan kerak toilet dimana pembersih toilet biasa (selain remover) tidak dapat membersihkan kerak tersebut. Apakah penjelasan ini kita sudah paham?
Natrium Oxide Bahan Amplas
Kita lanjut, dalam membersihkan kerak pada stainless khususnya, jika noda tersebut hanya water mark biasa dan berumur tidak lebih dari 1 bulan dapat dibersihkan oleh pmbersih stainless, dalam hal ini kimia yang bereaksi adalah Oleic Acid (salah satu asam untuk bahan kosmetik), dan jika kerak tersebut sudah menyatu dengan media maka oleic acid susah bereaksi dan dalam hal ini unsur dalam pembersih stainless yang bereaksi adalah natrium atau aluminum oxide (bahan amplas) yang terkandung dalam chemical tersebut.
Dalam melakukan pengamplasan pasti anda paham, semakin halus ukuran amplas maka hasil media yang diamplas akan semakin berkilau, akan tetapi ukuran pasir yang digunakan pada amplas tersebut akan membuat pori pori pada permukaan meskipun dengan ukuran amplas yang sangat halus. Jika diaplikasikan pada kayu atau media yang di cat maka hasil finishing pada media tersebut akan sangat bagus. Nah pernahkah kita memperhatikan permukaan stainless, chrome yang kita bersihkan dengan pembersih stainless tersebut? perhatikan dengan baik baik dengan pancaran sinar dari cahaya lampu maka kita akan melihat scratch halus yang meilngkar lingkar pada permukaan media. tetapi kasat mata pancaran sinar memberika efek kilau pada permukaan sehingga menipu kita untuk melihatnya.
Menggunakan pembersih stainless dengan scrubbing atau jika dirasakan ada kandungan scrubnya atau pasir halus pada pembersih stainless tersebut, itu merupakan natrium atau aluminium oxide (bahan amplas) yang digunakan yang membuat permukaan menjadi scratch (kasat mata) apalagi menggunakan sabut pembersih yang kasar, dan apa yang akan terjadi kita sudah bisa membayangkannya.
Sebaiknya pilih pembersih stainless dengan butiran halus untuk daily cleaning jika dibutuhkan, sedangan dengan butiran kasar hanya untuk monthly cleaning atau deep cleaning.
(Aktual yang terjadi Pembersih Stainless dengan butiran kasar membersihkan secara instant)
B. Weekly Cleaning
Adalah perawatan pembersihan yang dilakukan secara berkala atau mingguan, pembersihan ini dilakukan untuk media khusus dan membutuhkan perawatan hanya dalam seminggu sekali. Dalam hal ini jenis Predictive Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau noda yang semakin membandel.
Jenis Chemical Untuk Weekly Cleaning
- Housekeeping : Furniture Polish, Bowl Cleaner
- Laundry : Bleach, Sour, Bleaching color atau oxygent bleach, emulsi
- Kitchen : Soaking Chemical
- Automotive : Surface Polish
Penggunaan chemical ini tidak harus dilakukan secara berkala, kita harus bisa memahami apakah media tersebut perlu dilakukan tindakan ini. misalkan sebuah laundry dengan menggunakan water treatmnt atau water softener dimana kandungan kapur pada air sudah terfilter baik dan apalagi linen tersebut golongan linen baru, maka bleaching atau sour yang dilakukan tidak perlu dilakukan.
Sedangkan untuk perawatan kayu, selama kayu tersebut dalam keadaan lembab dengan polish, maka hanya dilakukan dusting biasa. Polish dilakukan dengan tujuan agar kayu tidak kering dan tidak mudah diserang rayap.
C. Monthly Cleaning
Adalah perawatan pembersihan yang dilakukan yang dikarenakan media sudah mengalami kerusakan atau mengalami proses spotting. Dalam hal ini kita sudah masuk kedalam Corrective Maintenance.
Jenis Chemical Untuk Monthly Cleaning
- Housekeeping : Stain Remover, Crystalisasi Chemical, Scrubbing Stainless Cleaner
- Laundry : Spotting Chemical
- Kitchen : Stain Remover
- Automotive : Coating (nano, hydro)
Saat ini terjadi artinya kegiatan perawatan pada poin pertama yaitu pencegahan telah terjadi kelonggaran dan tidak dilakukan dengan tepat oleh user, kemungkinan hal itu terjadi disebabkan oleh kredit point cleaning yang terlalu tinggi pada user, dampak resiko media yang dibersihkan, kurangnya control atasan pada staff dan faktor lainnya.
Dalam melakukan kegiatan ini sebaiknya tenaga yang ditugaskan adalah ahli atau sering mendapatkan pelatihan khusus dalam pengguanaan kimi tersebut, untuk menghindari kerusakan baru yang disebabkan oleh kimia ini.
Demikian beberapa info yang dapat kita aplikasikan pada property yang kita rawat agar umur dari media tersebut sesuai harapan dan kegiatan pembersihan yang kita lakukan berjalan dengan tepat. Sehingga dengan menggunakan 2 jenis chemical sangat perlu diperhatikan.
Pembersih Metal dari Fix Wash dari non scurb dan with scrub untuk daily maupun monthly cleaning
** SEMOGA BERMANFAAT **
FIX WASH
Cleaning Chemical Solution
PT. PANJER BALI JAYA
Jalan Tk. Pancoran IV Blok I No 12
Denpasar - Bali - Indonesia
www.fix-wash.com