KNOWLEDGE GLASS / KACA DAN CARA PERAWATANNYA
Kaca adalah bahan interior atau exterior yang sangat mewah digunakan, selain sebagai bagian dari hiasan juga dapat memberikan kesan luas terhadap area yang menggunakan kaca. Kaca berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi, dan struktur amorf. Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas. Kaca kebanyakan dibuat dari silika (SiO2), campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan titik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi dengan bahan stabilisator supaya kuat. SiO2 merupakan nama lain dari silika dimana kimia dengan rumus tersebut banyak digunakan sebagai coating permukaan dimana tingkat kekerasannya bisa mencapai 9 hardness.
Jenis Kaca Berdasarkan Kimia Penyusunnya
Kaca berdasarkan susuanan kimia penyusunnya dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Sodalime Glass yaitu glass/kaca yang terbuat dari silika (SiO2), fluks soda, (Na2O) dan stabilisator lime atau tanah liat kapur (CaO) dengan magnesia MgO yang sedikit dicampur dengan alumina (Al2O2)
2. Borosilikat Glass yaitu glass/kaca yang terbuat dari silika, boron oksida (B2O3), alumina dan soda yang mempunyai titik leleh yang tinggi dan tidak mudah pecah jika dipanaskan dengan kata lain kaca yang tahan panas
3. Pireks Glass yaitu Kaca silika yang dileburkan atau kuarsa yang melebur sendiri, dan 99,9% silika mempunyai titik leleh sebesar 1.580 °C, koefisien muai yang rendah, tembus radiasi ultraungu dan inframerah.
Unsur penyusun Warna Kaca
Warna hijau pada kaca berfungsi untuk menunjukkan adanya ionfero. Warna ini dapat dihilangkan dengan menambahkan natrium nitrat atau mangan dioksida pada tahap pembuatan.Untuk membuat kaca berwarna biru kita dapat menggunakan kobalt oksida, ungu dengan mangan oksida, juga merah emas atau selen, kuning dengan uranium oksida atau petak, cokelat dengan ionfero, hitam dengan iridium oksida atau campuran unsur oksida lain (kobalt, besi nikel dan mangan). Kaca susu diciptakan dari salah satu atau hasil campuran dari kalsium fluorida, arsen trioksida, aluminium oksida, seng oksida, dan kalsium fosfat. Kaca aman adalah kaca yang tahan terhadap benturan. Kaca ini terbuat dari dua lapis kaca yang direkatkan satu sama lainnya menggunakan lapisan tipis dari selulosa asetat atau bahan plastik lainnya. (sumber : wikipedia)
Jenis Kaca Berdasarkan Pengunaan Dalam Desain Hunian Secara Umum
1. Float/Clear Glass adalah kaca bening tidak mengandung unsur warna, penggunaan jenis kaca ini dengan tujuan memberikan kesan natural dan efek luas terhadap area, dan dapat memudahkan sinar matahari dapat langsung masuk kedalam ruangan
2. Stopsol Glass stopsol atau solar heat reflective glass justru memiliki kemampuan memantulkan cahaya matahari. Tentunya, kaca ini dapat mengurangi beban energi untuk pendinginan ruangan sehingga dapat memberikan kesan sejuk saat Anda berada di dalam ruangan tersebut.
3. Ice Glass disebut juga frosted glass memiliki tekstur pada salah satu sisinya dan terlihat buram seperti es. Biasanya, tekstur pada jenis kaca buram juga dapat Anda manfaatkan sebagai elemen dekorasi
4. Tinted Glass merupakan kaca bening yang ditambahkan warna dari campuran senyawa logam.
Penambahan warna ini dapat membuat sifat tembus pandang kaca menjadi lebih rendah. Warnanya pun beraneka ragam sehingga bisa sekaligus menambah kesan dekorasi pada ruangan.
5. Stained glass ini merupakan pecahan kaca warna-warni yang dirakit menjadi satu. Potongan-potongan kaca tersebut disusun menggunakan timah atau kuningan dan membentuk karya mosaik.
6. Mirror Glass disebut juga one way mirrored glass. Artinya, kaca ini diciptakan untuk terlihat transparan pada satu sisi saja.Lapisannya juga bersifat memantulkan cahaya dan panas, ada juga dilapisi dengan logam miror untuk memperjelas pantulan gambar yang diterima
7. Tempered Glass atau kaca pecah seribu, kekuatan kaca ini mampu mencapai 3-5 kali kekuatan kaca biasa dengan ketebalasan yang sama. Kaca juga tahan terhadap angin, tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang tinggi.
Dan ada beberapa juga menyebutkan jenis glass atau kaca dengan sebutan tambahan seperti doubling glass, laminating glass, sunergy dan lain lain dimana proses galss bening atau float glass dengan penambahan elemen atau melalui proses lainnya seperti vaccuum sputtering, elemen logam kepada kaca
Cara Perawatan Glass
Permasalahan yang paling besar dihadapi dalam perawatan kaca adalah kerak yang tercipta dari mineral yang digunakan dalam pembersihan atau lokasi kaca tersebut dipasang, sehingga kandungan air mineral untuk zat kapurnya sangat tinggi sehingga menciptakan calcite pada permukaan kaca (calcite merupakan susuanan mineral yang kekerasannya seperti batu biasa, dan calcite merupakan salah satu jenis mineral)
Kerak pada kaca tidak saja disebabkan oleh mineral, akan tetapi juga sering ditemukan karena ada kandungan coating tambahan dimana tujuannya untuk melindungi permukaan kaca, juga disebabkan oleh kimia yang digunakan, bahkan banyak ditemui adanya sctarch yang disebabkan oleh chemical atau amplas yang digunakan untuk membersihkan kerak tersebut. Jika scratch sudah ada pada permuakaan maka pori pori kaca secara kasat mata akan membuat dan mengikat kerak menjadi sangat keras.
Perlu diketahui tidak semua kerak kaca dapat dibersihkan dengan obat kerak yang sama dengan kata lain remover yang digunakan hendaknya digunakan pada kaca tertentu saja. Karena setiap kaca memiliki kandungan yang berbeda dan kekerasan dengan hardness yang berbeda. Disni Fix Wash menganjurkan penggunaan chemical jangan termakan iklan dan penggunaan yang instan terutama pada kaca yang sifatnya sensitif seperti tinted glass, mirror dan lainnya. Kaca yang aman dalam penggunaan remover adalah jenis kaca :
a. Clear Glass
b. Ice glass
c. Tempered Glass
Selain ke 3 glass yang disebutkan diatas hindari penggunaan kimia asam remover karena dapat merubah struktur kaca menjadi buram, hilang warna dan merusak permukaan kaca, Fix Wash menganjurkan menggunakan chemical terbuat dari asam hewan seperti oleic acid
Cara menggunakan remover untuk jenis hard glass yang disebutkan diatas adalah sebagai berikut
1. Lapisi area lantai atau sekitar kaca dengan kain atau lap basah dan usahakan ada genangan air agar chemical yang digunakaan saat jatuh menjadi delution yang rendah dan tidak merusak permukaan media yang berada disekitar kaca
2. Gunakan sarung tangan, masker dan google kaca mata untuk menghindari kontak langsung
3. Oles permukaan kaca dengan remover per 20 cm dengan kuas agar chemical tidak cepat kering sehingga menimbulkan kerak yang semakin mengeras, usahakan gosok dengan kuas saja, jika agak keras gunakan maksimal pad putih (dilarang mnggunakan pad warna lain meskipun pad sudah lama)
4. Bilas dengan air sebanyak banyaknya untuk mengurangi residu dan lap kering, jika masih ada kerak lakukan secara berulang
Aqua Gloss untuk kerak kaca keras
Cara menggunakan cream pembersih kerak kaca
1. Olesi kerak cermin atau kaca dengan cream pembersih, kemudian gosok merata, maksimal gunakan pad putih, gosok secara merata sampai suara keset kaca terdengar kemudian bilas dan lap kering
(cara aman untuk semua soft glass termasuk dapat digunakan pada hard glass)
XT Cream untuk kerak cermin
Permasalah kerak kaca tidak dapat dibersihkan adalah :
1. Kaca pernah kena asam keras atau percikan air dengan delution yang tinggi dimana kandungan tersebut terdapat asam keras seperti HCl, Asam Flouride dan kimia asam keras lainnya dan mengering
2. Kaca terdapat kandungan coating yang bukan Hardcoating dengan kata lain kandungan kekerasannya dibawah 3 moch dan coating bukan dari silika melainkan dari kandungan plastik, sehingga dapat melebur dan membuat kaca menjadi buram
3. Permukaan kaca pernah dilakukan pengamplasan
Dalam hal ini yang bisa dilakukan hanya dengan poles kaca atau pergantian kaca
** SEMOGA BERMANFAAT **
FIX WASH
Cleaning Chemical Solution
Cleaning Chemical Solution