MENGENAL KANDUNGAN PEMBERSIH

Seringkali kita menghadapi suatu media yang kotor baik itu media keras lunak, cair dan lain sebagainya. Dalam dunia cleaning service hal tersebut merupakan suatu pengetahuan dan skill yang harus dikuasai, akan tetapi pemahaman bahan pembersih terutama yang disebut kimia atau chemical sangat terlalu kelihatan begitu menyeramkan dan hal tersebut dianggap sebagai suatu yang susah untuk dikenal lebih lanjut



Keseharian kita tanpa disadari sebenarnya seringkali menggunakan bahan bahan tersebut yang notabene kimia yang digunakan  kita tidak mengetahui nama apalagi rumus dari kimia yang kita gunakan tersebut

Secara umum jenis pembersih hanya terdiri dari asam dan basa saja sedangkan kandungan yang lain merupkan sebagai pelengkap dari cairan tersebut, baik itu dalam pengawetan, penguat, pewarna, emulgator, aditif dan lain sebagainya serta jenis campuran lain sehingga menjadi homogen

Berikut pengenalan kandungan pembersih secara umum  :

1. Surfactant

Merupakan kandungan utama dalam pembersih yang berfungsi mengankat kotoran pada media yanag dibersihkan. Zat pendispersi atau sering disebut sebagai pembasah ini biasanya menyebabkan iritasi pada suatu kulit sensitif. kimia ini biasanya darai asam atau basa sebagai bahan utama pembersih sesuai media yang dibersihkan

2. Active Ingredient

Bahan aktif ini bukan kandungan utama dari pembersih akan tetapi berpengaruh juga terhadap hasil dari pembersih tersebut. Seperti makanan bahan ini sering menjadi sebagai bahan pendukung dan mempercantik suatu campuran serta dapat meningkatkan fungsi dari kandungan tersebut

3. Additive

Bahan ini merupakan tambahan yang semata mata untuk membuat campuran ini lebih menarik, memiliki nilai lebih misalakan dalam hal pelarut, pewarnaan dan tambahan lain misalakan deterjen yang menagndung pemutih, extra lebih 

4. Builder

Salah satu contoh bahan penunjang adalah soda ash atau sering disebut soda abu yang berbentuk bubuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini dalam campuran tidak boleh terlalu banyak karena menimbulkan efek samping, yaitu dapat mengakibatkan rasa panas di tangan pada saat mencuci pakaian. Bahan penunjang lain adalah STTP (sodium tripoly phosphate) yang mempunyai efek samping yang positif, yaitu dapat menyuburkan tanaman

5. Filler

Filler adalah bahan tambahan yang juga membaut ekonomis misalkan pada deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas, contoh : Sodium sulfate. Bahan ini berfungsi sebagai pengisi dari seluruh campuran bahan baku. Pemberian bahan ini berguna untuk memperbanyak atau memperbesar volume. Keberadaan bahan ini dalam campuran bahan baku deterjen semat-mata ditinjau dari aspek ekonomis. Pada umumnya, sebagai bahan pengisi deterjen digunakan sodium sulfat. Bahan lain yang sering digunakan sebagai bahan pengisi, yaitu tetra sodium pyrophosphate dan sodium sitrat. Bahan pengisi ini berwarna putih, berbentuk bubuk, dan mudah larut dalam air.

Wah menarik juga ya,,,, untuk pengenalan lebih lanjut tentang kandungan tersebut dan pemahaman tentang asam basa bisa dibaca di link kita sebelumnya di 

http://www.fix-wash.com/2021/07/kimia-dasar-penyusun-bahan-pembersih.html

Dalam artikel ini kita akan membahas kandungan pembersih sederhana yang mesti kita ketahui. Dalam melakukan pembersihan terhadap media yang kita pelajari adalah bahan apa yang dibersihkan dan kotoran tersebut berasal dari apa?

Karena setiap bahan dan sumber noda memiliki jenis yang berbeda digunakan akan yeyapi masih dalam kelompok yang dijelaskan diatas apak termasuk asam, basa, atau zat pendukung lainnya. 

Seperti yang dibahas di awal, kandungan pembersih utamanya hanya terdiri dari zat asam dan basa dan jika dalam kandungan pembersih tersebut tidak isi zat lainnya apakah masih bisa membersihkan? jawabannya sangat bisa. Sebagai contoh misalkan dalam keseharian dirumah membuat pembersih gelas atau piring sebut saja pembersih rumahan dimana dapat digunakan zat asamnya dari cuka atau jeruk nipis dan zat basanya dari garam dapur (Natrium Chloride / NaCl). Dari bahan tersebut sudah sebagai bahan utama membersihkan perabotan dapur dimana kandungan kedua zat tersebut juga mengandung bahan sebagai antiseptic akan tetapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dibutuhkan pencuain berulang kali sehingga efesiensi dalam pembersihan berkurang dan tentu juga karena hanya terdiri dari zat utama saja, maka pembersih tersebut tidak mengandung busa, aroma dan lain sebagainya dimana setiap cairan pembersih agar menjadi sempurna dibutuhkan zar pendukung lainnya

Ada pertanyaan dari beberapa ditemui, bagaimana dengan air kolam? nah menjadikan air kolam bersih bening tentu saja menggunakan dua zat utama yaitu asam dalam bentuk HCL dan basa dalam bentuk chlorine, jadi kedua bahan utama asam dan basa merupakan kandungan utama dalam pembersih

Jadi segala pembersih yang ada harus memiliki zat utama dalam pembersihan asam basa dimana harus disesuaikan asam basa yang cocok untuk media yang dibersihkan tersebut


** SEMOGA BERMANFAAT **









FIX WASH
Cleaning Chemical Solution
PT. PANJER BALI JAYA
Jalan Tk. Pancoran IV Blok I No 12 
Denpasar - Bali - Indonesia
www.fix-wash.com